Masuki Usia Dua Tahun, Ini Komitmen Shopee di Indonesia

marketeers article

Platform marketplace, Shopee akan merayakan hari jadinya yang kedua di Indonesia pada Desember tahun ini. Dalam waktu dua tahun, Shopee mengalami pertumbuhan yang signifikan di tujuh negara di Asia, dengan nilai annualised Gross Merchandise Value (GMV) lebih dari US$ 5 miliar dan sekitar 80 juta unduhan di seluruh wilayah. Di Indonesia, Shopee telah memiliki lebih dari 100 juta listings aktif dan lebih dari 1 juta penjual serta brand.

Bahkan, Indonesia merupakan pasar terbesar Shopee di Asia Tenggara dan Taiwan. Setidaknya bisnis Shopee di Indonesia berkontribusi sebesar 40% dari total bisnis Shopee. Di bulan Oktober saja, telah lebih dari 50 juta barang terjual. Lebih jauh lagi, Shopee telah diunduh lebih dari 25 juta kali, peningkatan sebesar 350% dari tahun lalu.

“Tahun 2017, adalah tahun yang membanggakan bagi Shopee. Untuk itu, kami terus berkomitmen untuk mendengarkan kebutuhan dan preferensi pengguna kami. Kemudian, kami bekerja untuk menciptakan platform yang sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan itu. Shopee berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan tidak hanya pengguna dan bisnis, tetap juga usaha kecil dan menengah dengan bantuan teknologi,” jelasnya.Chris Feng, CEO Shopee

Setidaknya ada tiga komitmen yang dijalankan oleh Shopee, baik untuk pengguna, karyawan, dan penjual. Untuk pengguna, Shopee berkomitmen untuk menyiapkan program 18 hari birthday sale dari 27 November sampai 14 Desember, bertajuk “Promo besar-besaran, dapatkan rumah idaman” yang memberikan diskon hingga 90%, flash sale, dan hadiah lainnya. Selain itu, setiap pengguna juga akan memiliki kesempatan untuk memenangkan hadiah utama berupa satu unit rumah idaman, 60 Emas 5gr, dan 60 Oppo F5.

Kepada asset utamanya, yakni para karyawan, Shopee akan menempati dua gedung kantor baru untuk memberikan lingkungan kerja yang lebih baik bagi karyawan. Sementara bagi mitra penjual Shopee melaksanakan Roadshow Kampus Shopee ke 13 kota di seluruh Indonesia. Kegiatan ini menjangkau lebih dari 10.000 peserta untuk menciptakan platform pendidikan, berbagi informasi, dan jejaring antarwirausahawan lokal dengan lebih dari ribuan penjual di seluruh Indonesia.

Selain itu, juga mendedikasikan manajer di setiap kota dan bertemu langsung dengan para penjual setiap dua minggu sekali di 13 kota. Menyediakan Live Streaming online di Youtube tentang tips & trik mengembangkan bisnis online.

e-Commerce asal Singapura ini juga mendukung pemerintah, termasuk iDEA dan Kementerian Komunikasi dan Informatika di Roadshow UMKM Go Online, yang bertujuan untuk mencapai 8 juta UKM online. Melanjutkan komitmen investasi sebesar Rp 100 miliar sebagai dana langsung kepada usaha kecil dan menengah lokal terpilih (UKM) melalui program “Shopee Untuk Negeri”. Salah satu yang terpilih adalah Komunitas Pringgadani di Yogyakarta.

Selama ini operasional Shopee di Indonesia terkenal dengan jargon Bebas Ongkir (Ongkos Kirim), menurut Head of Operations Shopee Handika Jahja, hal ini masih akan digunakan untuk beberapa waktu ke depan. Sebab, biaya kirim masih menjadi pertimbangan masyarakat Indonesia dalam membeli produk dari platform e-Commerce. Fitur Bebas Ongkir juga digunakan Shopee untuk bisa bersaing dengan kompetitor dalam peta persaingan e-commerce di Indonesia.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related