Matahari Targetkan Pendapatan Naik 10% Pada Tahun 2015

marketeers article
 
Industri ritel pada tahun 2015 dipandang memiliki prospek yang baik. PT Matahari Departement Store (MDS), misalnya, optimistis menargetkan kenaikan penjualan 10% pada tahun ini. Hal ini disampaikan oleh Sunny Setiawan, Store Director PT MDS kepada Marketeers di Tangerang belakangan ini. Sunny meyakini pertumbuhan bisnis ritel di tahun 2015 ini akan tetap menggembirakan seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan industri ritel berkaitan dengan sandang pangan yang pasti dibutuhkan oleh konsumen dari tahun ke tahun.
 
Dalam menjalankan bisnisnya, MDS selama ini menempatkan gerainya menyatu dengan mal-mal. Namun, karena keterbatasan mal di beberapa daerah, MDS mulai mencari peluang lain agar tetap berkembang tanpa harus bergantung dengan keberadaan mal. “Keterbatasan mal membuat kami melihat peluang lain dengan membuka gerai di manapun berada, termasuk membuka gerai bersama Hypermart,” jelas Sunny.
 
Pada penghujung Desember lalu, MDS resmi membuka gerainya bersama Hypermart di kawasan Lippo Karawaci Utara, Tangerang. Ketika ditanya tentang nilai investasi gerai MDS, Sunny mengatakan setiap gerai baru MDS memiliki nilai investasi yang bervariasi, mulai dari Rp 20-30 miliar per gerai. 
 
Berdasarkan data keuangan sepanjang 2013, total penjualan MDS telah mencapai Rp 12,7 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 10,8 triliun. Penjualan ini terbantu dengan adanya private label Matahari, seperti Nevada, St Yves, Super T, dan lain-lain. Sunny mengatakan, Matahari akan tetap mempertahankan private label mereka sebagai eksklusivitas Matahari. Meski private label turut menyokong bisnis MDS, Sunny mengatakan kontribusi terbesar masih disumbangkan dari produk titipan pihak lain.
 
“Tahun 2015, MDS menargetkan kenaikan pendapatan sebesar 10%. Target penjualan sendiri pada tahun 2014 sebesar Rp 15 triliun dan telah meraih laba sebesar Rp 1,06 triliun pada kuartal ketiga tahun 2014,” tambahnya.
 
MDS sebagai department store dengan 130 gerai yang tersebar di 62 kota di Indonesia belum berencana untuk beroperasi sendiri. Sunny mengatakan, MDS ingin hadir bersama dengan tenant-tenant lain. Ia ingin kegiatan berbelanja konsumen semakin menyenangkan dengan kehadiran beragam tenant.

Related