Bitocto Indonesia, salah satu perusahaan cyrptocurrency, dalam surveinya menemukan bahwa generasi millenial menjadi pengguna utama uang kripto. Menurut survei ini, sebesar 65,5% pengguna uang kripto berasal dari kalangan milenial dengan kisaran usia 17-30 tahun. Sedangkan 34,5% berada di rentang usia 31-50 tahun
Data hampir serupa juga ditunjukkan oleh para member di Bitocto yang saat ini berjumlah lebih dari 18.000 orang, 70% diantaranya dikuasai oleh para generasi milenial. Uniknya lagi, mereka justru menetap di kota-kota kecil di Indonesia.
“Kebanyakan yang berinvestasi di sektor ini adalah anak-anak muda. Dari hasil survey, 96.6% partisipannya juga didominasi oleh kaum laki-laki,” ujar Milken Jonathan, Founder dan CEO Bitocto Indonesia.
Angka yang cukup bervariatif justru ditunjukkan dari latar belakang para partisipan, 10.3% partisipan berasal dari kalangan freelance atau pekerja lepas, 13,8% tidak bekerja, 24.1% pegawai swasta dan sisanya 51.7% merupakan para pebisnis. Metode investasi dengan cara trading masih cukup diminati di Indonesia, 55% partisipan memilih metode ini, sementara 4% lainnya memilih metode mining, sisanya sebesar 41% memilih menggunakan kedua metode sekaligus.
Partisipan meyakini bahwa investasi cryptocurrency merupakan investasi yang aman serta bisa dijadikan sebagai investasi jangka panjang. Bahkan, 96.6% di antaranya akan merekomendasikan investasi ini kepada para koleganya. Alasan utama partisipan berinvestasi adalah untuk menambah pendapatan dan ingin belajar memahami kompleksitas teknologi blockchain dan manfaatnya.