McDonald’s Akan Hilangkan Penggunaan Plastik dan Styrofoam

marketeers article
35584272 moscow, russia-october 6, 2014: mcdonalds food. mcdonalds corporation is the worlds largest chain of hamburger fast food restaurants, serving around 68 million customers daily in 119 countries

McDonald’s mengumumkan bahwa dalam kurun waktu kurang dari sepuluh tahun ke depan, akan menghilangkan penggunaan plastik dan styrofoam untuk para konsumennya. Tepatnya pada tahun 2025 penggunaan plastik dan styrofoam akan 100% hilang dari McDonald’s.

Perusahaan fast food ini akan menggannti penggunaan bahan-bahan tersebut dengan bahan-bahan dari sumber yang dapat diperbarui, didaur ulang, atau disertifikasi. Selain itu, perusahaan menetapkan tujuan untuk mendaur ulang kemasan tamu di 100 persen restoran McDonald’s pada tahun 2025. McDonald’s akan memulai pengurangan penggunaan styrofoam pada akhir 2018 ini.

Seperti yang dilansir dari Inc, Francesca DeBiase, salah satu Executive di McDonald’s, menyebutkan bahwa isu lingkungan ini sudah menjadi pertimbangan baik dari pihak perusahaan dan konsumennya selama ini. “Konsumen kami telah memberikan masukan bahwa kemasan kami adalah isu lingkungan utama yang paling sering mereka serukan kepada kami,” ujarnya.

Ia menambahkan, ambisi McDonald’s adalah membuat perubahan dalam isu-isu yang diharapkan oleh konsumennya. Salah satunya dengan mengurangi penggunaan kemasaan dari sumber yang bisa diperbaharui. Sebagai pemain besar dalam industri makanan siap saji, tentunya apa yang sedang direncanakan oleh McDonald’s bisa diikuti oleh para kompetitornya. Bila langkah ini diikuti oleh kompetitornya maka penggunaan plastik dan styrofoam bisa berkurang secara signifikan.

Salah satu organisasi penggiat lingkungan, As You Know, melalui Vice President-nya Conrad MacKerron, menilai bahwa rencana McDonald’s ini mengirimkan sinyal yang kuat kepada seluruh pemain dalam industri makanan cepat saji. Ia juga berharap bahwa McDonald’s ke depannya akan mengurangi penggunaan sedotan plastik dan plastik penutup minuman yang bisa memberikan ancaman terhadap biota laut.

Indonesia menjadi negara terbesar kedua di dunia yang membuang sampah plastik ke lautan. Konsumsi plastik di Indonesia per kapita sudah mencapai 17 kilogram per tahun dengan pertumbuhan konsumsi mencapai 6-7% per tahun. McDonald’s menyadari bahwa mereka merupakan perusahaan besar, dan langkah mereka ini akan memiliki kesempatan untuk merubah lingkungan. Di Amerika Serikat, McDonald’s menggunakan lebih dari 500 juta cangkir kopi. Selain itu, penggunaan kemasan plastik di McDonald’s mencapai hampir 1,5 juta ton setiap tahunnya.

Editor: Sigit Kurniawan

 

 

 

Related