Memasuki Era Tenaga Kerja Mobile

marketeers article
67364393 business people using digital concept

Teknologi mengembuskan angin perubahan di berbagai bidang. Salah satunya, dunia kerja. Menurut riset Deloitte, perusahaan sudah menyadari keperluan untuk memahami dan fasih teknologi agar dapat selamat di tengah evolusi pegawai dan permintaan pelanggan. Kebutuhan untuk menjalani transformasi digital menjadi prioritas pemimpin bisnis. Bahkan, 92% dari bisnis global sudah merencanakan berbagai inisiatif untuk mewujudkan transformasi tempat kerja.

Untuk mendapatkan daya saing dan tetap terdepan di tren ini, perusahaan perlu berusaha keras, bukan hanya menjadi ‘digital’. Pembicaraan sudah bergeser dari keperluan menjadi digital, menjadi kebutuhan menjadi cerdas. Studi menunjukkan lebih dari 50% pegawai berharap dapat bekerja di tempat kerja yang cerdas dalam lima tahun ke depan.

Perusahaan terus berkutat di kata ‘cerdas’, tapi sebenarnya bagaimanakah tempat kerja yang cerdas itu? Tempat kerja yang cerdas mengedepankan produktivitas melalui kolaborasi, di mana pun pegawainya berlokasi, terutama dengan memanfaatkan teknologi. Dengan begitu, perusahaan perlu berinvestasi di teknologi yang dapat memberdayakan tenaga kerja, jik amereka ingin tetap kompetitif dan menarik tenaga kerja terbaik.

Namun, menjadi cerdas bukan hanya inovasi semata. Solusi bisnis yang cerdas bukannya melakukan gebrakan, tapi mampu mengatasi kesulitan sistem yang sudah ada. Kantor atau tempat kerja yang cerdas biasanya memiliki sistem terintegrasi dengan banyak perangkat dan layar yang bekerja bersamaan, sehingga dapat membebaskan pegawai secara intuitif, efisien, dan aman, dari kesulitan teknologi, dan mereka pun bisa fokus mengerjakan tugas yang lebih penting.

Memiliki tempat kerja yang cerdas sangatlah penting karena merupakan kunci untuk mendorong kolaborasi intelijen dan memperkuat mobilitas tenaga kerja.

Bisnis di dunia digital saat ini tidak hanya perlu mewujudkan kolaborasi, tapi mereka membutuhkan kolaborasi intelijen untuk berhasil. Kantor yang cerdas membantu untuk mendorong kolaborasi ini, yang dapat memberikan dampak signifikan pada lapisan bawah perusahaan.

Memungkinkan terjadikan rapat-rapat yang lebih ceras untuk kolaborasi yang lebih baik adalah pilar tempat kerja yang siap menyongsong masa depan. Solusi ruang rapat yang cerdas berarti memastikan ruangan tersebut mudah digunakan, meskipun jika peserta rapatnya terkoneksi dengan peserta lain di luar ruangan. Dengan kemampuan untuk mengadakan rapat yang sederhana dan efisien, peserta rapat pun dapat lebih fokus meningkatkan kreativitasnya atau bertukar ide, sehingga rapat tersebut pun menelurkan hasil yang maksimal. Bahkan tiga dari lima pegawai percaya teknologi bisa membuat rapat tatap muka menjadi tidak penting lagi.

Menjadi cerdas juga berarti memiliki perangkat yang dapat beradaptasi dan merespons platform komunikasi pilihan perusahaan, baik itu Skype for Business, Zoom, atau BlueJeans. Berbagai perusahaan sudah berinvestasi untuk teknologi kolaborasi. Akan ada permintaan yang meningkat untuk teknologi ruang rapat dalam 2-3 tahun ke depan, dengan perusahaan diharapkan berinvestasi sebesar 100 miliar dolar AS untuk teknologi kolaborasi pada tahun 2020 mendatang.

Dengan begitu, penting sekali memilih solusi di mana pengguna dapat dengan cepat terkoneksi dan sharing secara simultan dari perangkat apa pun, dengan kabel atau nirkabel, di mana pun lokasinya, terutama dengan tenaga kerja mobile masa kini.

Dengan arus tenaga kerja yang mengglobal dan kekuatan cloud, tempat kerja cerdas bukan hanya ruang fisik. Tempat kerja bisa jadi online, kapan pun, di mana pun, dan dengan siapa pun.

Dalam hasil riset Global Mobile Workforce Forecast Update 2016-2022 oleh Strategy Analytics, diprediksikan dalam empat tahun ke depan, sebanyak 1.87 juta orang di seluruh dunia akan menjadi pegawai mobile, memakan 42.5% total tenaga kerja global. Di Asia, kemajuan teknologi dan angkatan kerja muda yan meningkat berarti perusahaan akan melihat jumlah tenaga kerja mobile yang lebih besar.

Saat perusahaan masuk ke era cerdas, sebagian besar fokus mengarak ke aplikasi dan perangkat lunak. Namun perusahaan perlu ingat bahwa perangkat keras juga menjadi kunci dalam evolusi kantor cerdas. Bagaimana pun juga, perangkat keras dan perangkat lunak perlu sama-sama efektif.

Dalam kata lain, perusahaan perlu memprioritasnya membeli perangkat komputasi yang tepat. Untuk mendapatkan faktor mobilitas, perusahaan perlu berinvestasi di perangkat yang mengutamakan fleksibilitas, konektivitas, dan keamanan tanpa meninggalkan performa.

Related