Bagi para pemasar, sudah tidak asing lagi istilah sponsorship. Taktik ini pun telah banyak diadopsi oleh merek dengan berbagai misi. Mulai dari mendulang popularitas, membangun asosiasi merek, hingga mendorong penjualan. Berbagai acara yang dinilai memiliki target segmen, karakter, dan visi yang sama pun menjadi sasaran para merek menggelontorkan anggaran mereka. Seperti yang dilakukan para sponsor event pemasaran terbesar The 5th Annual Pegadaian Indonesia Marketeers Festival 2017.
Mengangkat tema Cara Jitu Sales & Promotion, acara ini akan memberikan pembekalan mengenai berbagai strategi jitu dalam meningkatkan sales dan pemaksimalan fungsi promosi di 17 kota di Indonesia.
“Kali ini adalah tahun kedua kami mendukung acara yang digelar oleh MarkPlus, Inc. Bukan sekadar branding, tetapi kami bisa membukukan pendapatan dari acara ini,” jelas Hotman David, Kepala Bagian Pemasaran Jiwasraya yang merupakan key partner The 5th Annual Pegadaian Indonesia Marketeers Festival 2017.
Menurut David, acara ini diharapkan mampu mendekatkan mereka dengan para pelanggan di 17 kota dan mendongkrak merek Jiwasraya. Dari suatu riset, David menjelaskan bahwa posisi merek Jiwasraya saat ini telah naik ke peringkat ke-empat dari sebelumnya berada di posisi ke-enam dan ke-lima. Tahun ini, Jiwasraya berada di bawah perusahaan asuransi asing, seperti Prudential, Bumi Putera, dan Allianz.
Dalam melakukan sponsorship, pakar pemasaran Hermawan Kartajaya menyebutkan merek-merek ini paling tidak membutuhkan waktu lima tahun.
“Ini terjadi seperti di beberapa kejuaraan internasional. Sebut saja Olympic atau Piala Dunia. Merek-merek seperti Castrol, Hyundai, Adidas, dan yang lainnya, mem-branding diri dengan event yang sedemikian hebat membutuhkan waktu lima tahun,” jelas Hermawan.
Menurutnya, upaya ini bertujuan untuk mendongkrak manfaat yang dirasakan oleh merek. Jangan sampai, merek itu mengambil kesempatan menjadi sponsor hanya satu kali. Hal ini hanya akan menguap begitu saja. Selain itu, para merek juga perlu menambah berbagai inisiatif sendiri di berbagai kota tujuan agar efek sponsorship yang mereka kerahkan lebih powerful.
Editor: Sigit Kurniawan