Membuka Potensi Bisnis Baru di Bali Utara

marketeers article
Rice fields on terraced of Mu Cang Chai, YenBai, Vietnam. Rice fields prepare the harvest at Northwest Vietnam

Bali Utara menjadi primadona baru bagi para stakeholder untuk mengembangkan bisnis mereka. Potensi Bali Utara juga mempesona pemerintah dan pelaku usaha untuk memacu pemerataan ekonomi di wilayah ini. Mulai dari industri makanan dan minuman, aneka, garmen, perlengkapan perhotelan, hingga produk oleh-oleh berpeluang digarap di area ini.

Upaya mengakselerasi kawasan industri Bali Utara Nampak bakal menjadi penunjang sektor pariwisata yang selama ini menjadi andalan untuk mendongkrak pendapatan di Pulau Dewata.

Plt Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri (PPI) Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan Bali Utara memiliki potensi lahan yang luas dan tanah yang relatif datar sekaligus dapat menyerap tenaga kerja.

31354836 – group of hikers walking on the caldera of volcano of batur, bali, indonesia

“Misalnya, di Kabupaten Singaraja yang memiliki Pelabuhan Celukan Bawang yang dapat difungsikan untuk melakukan ekspor barang. Apalagi, rencananya juga mau dibangun bandara baru,” ungkap Suryawirawan di Bali, Jumat (27/07/2018).

Sementara dari segi upah pekerja, Bali Utara masih terbilang kompetitif. Tidak seperti kawasan industri di Jawa, upah pekerja di Bali Utara dapat meringankan pengusaha dalam pemberian upah.

“Selama ini Bali masih terkenal sebagai kawasan pariwisata. Padahal, provinsi ini juga layak untuk menjadi kawasan industri manufaktur,” jelas Suryawirawan.

Terlebih, pemerintah telah mengeluarkan sejumlah kemudahan dalam perizinan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan layanan perizinan investasi tiga jam di kawasan industri. Selain itu, kemudahan layanan investasi langsung konstruksi dan penerapan “Online Single Submission” yang akan diberlakukan di kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus.

Smiling woman enjoying a massage, back massage

Potensi ini sudah tercium oleh sejumlah pemain, antara lain Krisna yang cukup jeli menangkap peluang dengan mendirikan Krisna Waterpark, Krisna Eco Village, dan Krisna Souvenir Centre. Menyisir kawasan utara Bali, Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Strategi Pemasaran Priyantono Rudito mengatakan ini merupakan langkah yang tepat.

“Bali Utara tidak kalah seksi dengan Bali Selatan. Pasalnya, Bali Utara sangat potensial untuk dikembangkan. Pengembangan ke kawasan utara Bali adalah pilihan tepat karena memiliki prospek yang sangat bagus ke depan, tidak kalah menarik dengan Bali Selatan. Terlebih, jika Bandara baru di Bali Utara dapat terwujud,” kata Priyantono.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali I Putu Astawa mengatakan, selama enam tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Bali tergolong baik bahkan selalu di atas rata-rata nasional. Triwulan pertama tahun ini, pertumbuhan ekonomi di Bali mencapai 5,68 persen atau di atas ekonomi nasional. Untuk itu ia mendorong pelaku usaha menanamkan modalnya untuk berinvestasi khususnya di Bali Utara.

Editor: Sigit Kurniawan

Related