Memulai New Era of Professionalism

marketeers article

Pasar kendaraan niaga terus tumbuh. Di sisi lain, kompetisi juga semakin ketat. Krama Yudha Tiga Berlian Motors sebagai pemimpin pasar di kendaraan niaga ringan bertekad untuk semakin menunjukkan eksistensinya di kelas lain. Bagaimana strateginya? 

 

Hingga sembilan bulan pertama tahun 2018, kendaraan niaga tumbuh 27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tahun 2017 lalu, full year dibanding tahun 2016 tumbuh 30%. Sektor yang berkontribusi adalah tambang, infrastruktur, dan perkebunan. Sampai akhir tahun 2018, perkiraannya tumbuh 20% dibanding tahun lalu.

Dilihat dari pertumbuhan per kelas atau segmen, hingga kuartal tiga,  light duty truck (LDT) tumbuh 21,9%. Sedangkan medium duty truck (MDT) melesat 42,5% dan high duty truck (HDT) naik 26%.  Bila melihat komposisi total dari kendaraan niaga saat ini, pangsa terbesarnya masih LDT dengan 67%, lalu MDT 25%, dan sisanya HDT 7%.

“Kompetisi di kendaraan niaga saat ini sangat kompleks, mulai dari produk, teknologi, hingga layanan. Semua produsen mengeluarkan produk baru dan meningkatkan layanan purna jualnya. Kalau melihat kondisi sekarang, tahun depan kami prediksi kendaraan niaga masih akan tumbuh,” kata Duljatmono, Marketing Director Sales & Marketing Division PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), peraih Best Indonesia Marketing Champion 2018-Automotive Sector.

Pria yang akrab disapa Pak Momon ini menambahkan, tingkat persaingan di kendaraan niaga terus meningkat tajam. Peningkatan ini terasa sejak beberapa tahun lalu, sekitar tahun 2016, saat ia menempati posisinya sekarang. Ditambah lagi, sekarang ini muncul pemain-pemain baru dari berbagai negara, seperti China dan Korea Selatan yang masuk ke pasar Tanah Air.

“Masuknya pemain baru justru membuat kami semakin berupaya meningkatkan loyalitas konsumen pada Mitsubishi Fuso. Caranya, dengan memerikan produk berkualitas, memperkuat dan meningkatkan kualitas layanan di jaringan, dan strategi komunikasi yang tepat,” tegasnya.

Menurutnya, kompetisi terjadi dan merata di berbagai sektor bisnis dan kelas kendaraan. Hal ini bisa jadi lantaran pemerintah sekarang gencar membangun infrastruktur yang berdampak pada bergulirnya bisnis-bisnis lain. Dan, pada akhirnya meningkatkan permintaan pada kendaraan niaga.  Di samping itu,  ia melihat konsumen pun saat ini semakin cerdas serta meningkat permintaannya.

Untuk mengantisipasi beragam tantangan dan mengambil peluang di momentum pertumbuhan ini, KTB menancapkan tonggak baru dalam bisnisnya. Tonggak baru itu disebut sebagai New Era of Professionalism.  “Era absolute professionalism atau new era of professionalism ini menegaskan bahwa saat ini KTB ingin berjaya di segmen-segmen baru dengan produk yang berkualitas, layanan memuaskan, dan komunikasi yang profesional,” tandas Pak Momon.

Lewat era baru ini, KTB juga ingin menegaskan bahwa mereka sedang mengejar target besar, yakni   penguasaan signifikan di pasar MDT. Pilihan untuk meningkatkan penguasaan pasar ini lantaran kue di pasar MDT terus membesar. Tahun lalu, kontribusi MDT di kendaraan niaga sekitar 21%. Tahun ini porsinya sudah mencapai 25%.  “Harapannya, dengan segala strategi yang sudah dan akan kami jalankan, kami bisa meraih pangsa pasar 30% di MDT dalam waktu tiga tahun lagi,” ungkap Pak Momon.

Apa saja langkah KTB dalam mengejar target?

Artikel selengkapnya bisa Anda dapatkan pada
Majalah Marketeers edisi Des 18-Jan 19
bertajuk “Marketeer of The Year 2018”

 

    Related