Mengapa Pemasar Perlu Menggunakan Aplikasi Mobile?

marketeers article
Man holding smart phone with colorful application icons comming out

Aplikasi mobile terus diadopsi oleh banyak institusi, baik bisnis dan pemerintahan. Dalam dunia bisnis, bisa dikatakan penggunaannya lebih advance dibanding dengan dunia pemerintah. Namun, bukan berarti tidak ada lembaga pemerintah yang bisa memaksimalkan teknologi ini. Sebut saja, Qlue yang diinisiasi oleh Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Di lingkup dunia bisnis,  terutama di beberapa industri,  penggunaan aplikasi mobile sudah merata atau rata-rata pemain sudah punya atau minimal pernah menggunakan teknologi. Sebut saja, industri perbankan dan otomotif sebagai contoh. Tapi, bukan berarti tidak ada jarak dalam penggunaan aplikasi mobile di industi-industri tersebut. Artinya, ada pemain yang sudah advance dalam mengaplikasikan teknologi ini, tapi ada juga yang sedang meraba-raba tingkat kebutuhan pada teknologi ini.

Pertanyaannya, apa sebenarnya alasan menggunakan aplikasi mobile? Secara sederhana, alasan menggunakan aplikasi mobile  terbagi menjadi dua, yakni untuk mendukung aktivitas bisnis internal dan untuk berelasi dengan eksternal, baik itu mitra dan tentu saja konsumen. Walaupun terkesan yang berkembang adalah untuk fungsi eksternal, namun pada dasarnya penggunaan aplikasi mobile untuk internal juga mulai tumbuh.

Tujuan penggunaan aplikasi mobile pun terus berkembang, mulai dari mendukung aktivitas kampanye, service, hingga Custumer Relation Management (CRM). Untuk tujuan sales, belum banyak yang menggunakan. Rata-rata, perusahaan e-commerce-lah yang menggunakan mobile apps untuk penjualan.

“Ada yang membuat mobile apps untuk kebutuhan internal yang secara tidak langsung mendukung sales. Jadi, untuk mempermudah aktivitas para tenaga sales di lapangan yang tentu saja membuat kinerja bagian sales lebih efektif dan efisien. Beberapa distributor besar untuk produk-produk FMCG telah menggunakannya,” kata Titi Rusdi CEO 7Langit, salah satu developer aplikasi mobile, saat diwawancara Marketeers beberapa waktu lalu.

Titi menambahkan, ada beberapa industri yang tingkat penggunaan aplikasi mobile-nya sudah cukup advance. Dalam arti, aplikasi tersebut secara konsisten terus di-update, baik konten dan kegunaannya. Beberapa industri tersebut, antara lain telekomunikasi, otomotif, keuangan, dan tentu saja e-commerce.

“Sejauh ini, pemanfaatan mobile apps untuk tujuan eksternal lebih ke penguatan brand, baik itu dengan memberikan informasi dan layanan. Sedangan yang terkait dengan produktivitas biasanya ditujukan ke internal,” jelas Titi.

    Related