Resep Mengembangkan Awareness di Era Kompetisi Ala Bro.do

marketeers article

Industri apa yang saat ini masih dimonopoli oleh satu merek? Mungkin sudah sangat sulit kita menemukannya. Apalagi kalau berbicara industri fesyen yang penuh dengan berbagai merek. Namun, bukan berarti tidak ada kesempatan untuk pemain baru di pasar yang sudah jenuh.

Jika ingin berkompetisi, hal yang pertama yang harus dibangun adalah brand awareness. Hal ini sesuai dengan pola customer path di era konektivitas ini yang dikenal dengan WOW Marketing. Path tersebut dikenal dengan 5A, yakni Aware, Appeal, Ask, Act, dan Advocate. Membangun awareness ini pun diakui susah-susah gampang dan butuh kesabaran. Seperti yang dialami oleh Yukka Harlanda CEO dan Co-founder Bro.do.

“Bro.do di awal pemasarannya seringkali dicuekin oleh target konsumen. Komunikasi awal pun kami bangun dengan penuh kesabaran dan pantang menyerah hingga 5 tahun lamanya,” jelas Yukka saat ditemui di acara Black Innovation 2016 di Jakarta beberapa waktu lalu.

Menurut Yukka, hal utama dalam membangun awareness adalah dengan membangun produk yang menarik. Masyarakat akan aware secara natural tanpa perlu effort yang banyak. Produk adalah kunci untuk mendukung beragam upaya awareness. Kedua, Yukka lebih memilih kanal digital khususnya untuk berkomunikasi di segmen anak muda. Bro.do pun fokus di kanal digital.

“Apalagi generasi muda saat ini mayoritas punya kreativitas yang beragam. Akan menjadi nilai positif di dunia digital. Coba eksplore dunia digital ini, tidak sulit kok,” jelas Yukka.

Di lain sisi, mengembangkan produk yang diterima saja masih sangat abstrak nilainya. untuk itu, perlu dilakukan tes minat terlebih dahulu. Untuk ini bisa pakai rekanan atau teman di sekitar kita dan minta pendapatnya.

“Selanjutnya, sejak awal fokus di Bro.do ini adalah bagaimana bisa memberikan nyawa bagi merek ini. Hal ini bisa jadi diferensiasi dan value bahasa untuk segmen kami. Proses ini tidak instan,” ujarnya lagi.

Yukka pun terus melakukan komunikasi dan menyampaikan pesan tersebut secara konsisten. Bahkan, Bro.do sampai menghabiskan waktu 5 tahun untuk benar-benar mendapatkan awareness masyarakat. Pesan Yukka jangan mudah menyerah meski tidak ada yg respons dari target audiens.

Baginya, membangun diferensiasi dengan memasukkan personalisasi adalah kunci yang andal. “Kami ingin menjadi produk yg cowo banget. Bro banget. Di awal komunikasi tidak ada yg mendengar tapi konsisten saja,” tutup Yukka.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related