Mengenal Kekuatan Karakter Perempuan dalam Berinvestasi

marketeers article
Couple counting coins

Dalam empat tahun terakhir, pertumbuhan jumlah investor perempuan berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencapai 965%. Pertumbuhan ini lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan investor laki-laki yang berkisar 71%.

Independent Wealth Management Advisor, FX Iwan mengatakan hal ini tak terlepas dari sejumlah karakteristik perempuan yang ternyata menjadi kekuatan tersendiri bagi mereka di bidang investasi dibandingkan dengan laki-laki. Lantas, apa saja kekuatan tersebut?

  1. Bersabar untuk hasil yang lebih besar

Frekuensi investor perempuan melakukan trading instrumen investasi lebih sedikit dibandingkan investor laki-laki. Menurut Iwan, investor laki-laki umumnya memiliki kepercayaan diri berlebihan terhadap kemampuan mereka menganalisa investasi.

“Semakin percaya diri seorang investor, semakin banyak frekuensi trading yang mungkin dilakukan. Akibatnya tentu saja berimbas pada biaya dan imbal hasil dari instrumen investasi yang digunakan. Laki-laki cenderung memperdagangkan 45% lebih banyak dari investor perempuan,” kata Iwan.

Perempuan dapat menyikapi hal ini dengan lebih tenang dan cenderung memilih bertahan untuk menghindari risiko yang lebih besar.

  1. Disiplin dan konservatif  

Investor perempuan menurut Iwan lebih disiplin dalam menjalankan rencana investasi sehingga investor perempuan memiliki risk-adjusted return yang lebih kuat daripada investor laki-laki. Studi dari platform Betterment juga mendukung hal ini, dimana investor laki-laki terbukti jauh lebih sering melakukan perubahan alokasi investasi daripada investor perempuan. Dalam hal ini, perempuan akan bersifat lebih konservatif karena berorientasi pada investasi jangka panjang.

  1. Terus Belajar dan Terbuka Terhadap Saran

Menurut Iwan, investor perempuan lebih terbuka untuk belajar dan meminta saran dari pihak yang dianggap lebih paham mengenai investasi disbanding investor laki-laki. Hal ini juga sejalan dengan statistik dari blog CKM ini, dimana presentase visitor perempuan ternyata lebih banyak dari visitor laki-laki. Demikian juga dari jumlah pembaca yang memberikan komen dan bertanya melalui e-mail, persentase perempuan sedikit lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki. Studi mengungkapkan bahwa laki-laki cenderung lebih memenangkan egonya untuk tidak bertanya jika menemui sebuah pertanyaan.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related