Perhelatan Asian Games 2018 diproyeksi bakal menarik banyak penonton dari berbagai negara. Tak heran, jika perhelatan akbar ini memberikan dampak yang tinggi baik berupa economic value ataupun direct impact berupa spending dari penonton atau wisatawan mancanegara (wisman) yang datang. Lebih dari itu, gelaran ini juga berpotensi memberikan media value dengan nilai yang lebih tinggi.
Media value dari event sport tourism dikatakan Menteri Pariwisata Arief Yahya memiliki besaran dua kali lipat dari direct impact.
“Untuk Asian Games 2018, kami memproyeksikan direct impact sebesar 170 ribu wisman dengan potensi devisa Rp 3 triliun. Media value-nya diproyeksikan lebih besar dari direct impact-nya,” kata Arief di Jakarta, Kamis (26/07/2018).
Photo Credits: ASIAN GAMES 2018
Perhitungan media value dari event olahraga Asian Games 2018 tersebut membandingkan (benchmark) penyelenggaraan MotoGP yang direct impact-nya sebesar US$ 100 juta, sedangkan media value-nya mencapai US$ 200 juta atau dua kali lipat.
“Tingginya media value MotoGP ini berkat pemberitaan yang disiarkan secara luas ke 60 negara melalui 200 perusahaan broadcasting atau saluran televisi dunia,” jelas Arief.
Perhitungan media value ini diperkirakan juga akan terjadi pada gelaran Asian Games 2018. Sementara, indirect impact dari Asian Games 2018 melalui media value dengan estimasi jumlah penonton TV (non-streaming) sebanyak 300 juta audiens dengan standar biaya media US$ 25 per thousand viewers menghasilkan impact sekitar Rp 105 triliun.
Event Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus hingga 2 September 2018 ini akan diikuti 45 negara diproyesikan menghadirkan 170.000 wisman yang terdiri dari 10.000 atlet, 5.000 official, 5.000 awak media internasional dan 150.000 penonton dengan penerimaaan devisa diperkirakan mencapai Rp 3 triliun.
Gelaran Asian Games 2018 di Palembang dan Jakarta pun siap menyerap besaran media value ini.
Editor: Sigit Kurniawan