Lima Segmen Turis Asal Australia yang Layak Dimengerti

marketeers article
65596965 woman walks on a path in the rainforest of jamison valley at the blue mountains in new south wales, australia.

Turis Australia merupakan salah satu kelompok pelancong yang potensial dengan daya beli yang cukup besar. Potensi dari Australia kian besar lantaran hampir semua umur dari mereka senang berpergian. Mulai dari anak sekolahan hingga para pensiunan. Seperti apa karakter mereka?

Vidi dari House of Indonesia yang bertempat di Australia menyebutkan bahwa Indonesia adalah destinasi penting bagi para turis Australia. Bahkan, Indonesia menjadi destinasi kedua terbanyak setelah New Zealand yang dikunjungi oleh mereka.

“Turis di Australia pada umumnya terbagi menjadi lima segmen berdasarkan tahap kehidupan mereka. Pada dasarnya mereka adalah orang-orang yang sangat tertarik dengan eksplorasi perbedaan budaya,” ujar Vidi, Director House of Indonesia.

Kelima segmen tersebut antara lain sebagai berikut: Pertama, mereka yang sedang duduk di bangku SMA. Turis ini biasanya punya waktu sekitar satu minggu. Biasanya, tujuan wisata mereka adalah New Zealand dan Bali.

Kedua, mereka yang punya gap year setelah selesai kuliah. Banyak dari mereka yang gencar mencari pengalaman. Mereka senang mencari pengalaman ke luar Australia. Budaya ini sudah mendarah daging. Ketika kuliah, biasanya mereka bekerja sehingga memiliki tabungang yang mereka gunakan saat gap year tiba. Biasanya, mereka melancong ke UK dan Eropa sebulan sampai enam bulan.

Ketiga, orang muda dan jomblo. Segmen ini biasanya memiliki penghasilan sekitar US$ 1.000 per bulan. Biasanya, setelah setahun bekerja, mereka mengambil cuti untuk traveling, entah keliling Eropa, Amerika, maupun Asia.

Keempat, pasangan dengan rentang umur antara 30-40 tahun. Mereka traveling dengan keluarga dan memiliki daya beli yang lebih besar dari generasi sebelumnya. Eropa masih menjadi destinasi favorit.

Kelima, pasangan dewasa sampai pensiunan. Banyak dari mereka yang sudah pensiun dan memiliki dana pensiun yang cukup besar. Kebanyakan mereka mempunyai kredit rumah sudah lunas dan dana lebih yang digunakan untuk traveling. Biasanya, mereka memilih wisata di atas kapal cruise sekitar 3 – 4 minggu.

Pelancong dewasa ini biasanya seringkali menjadikan media tradisional, seperti koran menjadi rujukan mereka. Beberapa destinasi yang sering terekspos di koran mereka adalah Jepang dan Thailand. Vidi menyebutkan bahwa dirinya jarang sekali menemukan info soal Indonesia.

Editor: Sigit Kurniawan

 

Related