Pasar asuransi jiwa di Indonesia terus disesaki oleh para pelaku industri, baik lokal maupun asing. Salah satu pemain yang sudah tidak asing lagi namanya adalah AIA. Di tengah perekonomian yang melemah pada tahun 2015, AIA mengklaim dirinya mampu meraih pertumbuhan yang sangat baik untuk tahun finansial yang berakhir per 30 November 2015. Seperti apa kinerja mereka di pasar global?
Sepanjang tahun lalu, Nilai Bisnis Baru atau Value onf New Business (VONB) AIA mampu tumbuh 26% atau senilai US$ 2,198 juta. Sementara premi tahunan baru atau annualised new premium (ANP) mampu mencapai US$ 3,991 juta meningkat 14% dari tahun sebelumnya. Untuk pertumbuhan laba operasional International Financial Reporting Standards (IFRS) setelah pajak AIA mencapai 16% menjadi US$ 3,209 juta.
“Kami sangat bangga atas hasil kinerja yang sangat baik pada tahun 2015, dengan pertumbuhan VONB sebesar 26% berdasarkan kurs tetap, memberikan gambaran terjelas atas kinerja operasi selama periode volatilitas kurs. Hasil yang sangat baik ini sekali lagi merupakan hasil dari model bisnis kami yang kuat diiringi oleh diversifikasi bisnis model yang tinggi dengan platform distribusi yang tepat dan portofolio produk pada pasar yang sesuai,” jelas Mark Tucker, Group Chief Executive and President AIA Group dalam siaran persnya.
Selain itu, Mark juga melihat kinerja apiknya turut didukung oleh merek terkemuka dan kekuatan finansial kami. Menurutnya, terdapat perubahan dan ketidakpastian pasar keuangan global belakangan ini. Meski begitu, Asia tetap menjadi wilayah yang paling menarik dan dinamis untuk asuransi jiwa di seluruh dunia. Industri asuransijiwa terus mendapatkan keuntungan dari perkembangan ekonomi struktural serta demografi yang signifikan. Bukan hanya itu, urbanisasi yang pesat dan pertumbuhan pendapatan di seluruh wilayah juga menguntungkan.
“Kami percaya bahwa bisnis terkemuka AIA di wilayah Asia memberikan kami posisi yang menguntungkan atas usaha kami. Kami bermisi untuk membantu jutaan manusia di seluruh wilayah untuk hidup lebih panjang, lebih sehat serta untuk merencakan masa depan yang lebih cerah. Tahun ini, banyak peluang bagi kami untuk fokus terhadap strategi yang akan kami kerahkan,” tutup Mark.
Editor: Sigit Kurniawan