Memahami Segmen Konsumen Apartemen di Bintaro

marketeers article

Kawasan Bintaro semakin terlihat seksi bagi para pencari produk apartemen. Posisi yang terbilang strategis dan mudah untuk mengakses daerah lain, infrastruktur yang sudah lengkap hingga ditunjang dengan moda transportasi yang lengkap menjadi daya tarik daerah ini. Kondisi ini pun dipandang baik bagi pengembang seperti PT Jaya Real Property Tbk (JRPT).

“Potensi pasar Bintaro cukup baik. Seperti tower pertama kami di kawasan mixed-use Bintaro Plaza Residences (BPR), Tower Altiz, yang laris manis dan berhasil serah terima lebih cepat. Konsumen yang sudah beli tower Altiz pun kembali membeli tower kedua, Tower Breeze,” ujar Dimas Prasasto, Manajer Pemasaran Bintaro Plaza Residence.

Di kawasan ini, JRPT memiliki tanah seluas 28 hektare yang akan dikembangkan hingga tahun 2032 sebagai Central Businese District (CBD). Rencananya, di sini akan dibangun proyek high rise building sebanyak 21 tower yang terdiri apartemen, area komersial dan mall. Luasan ini melengkapi 1.700 hektare lahan mereka di Bintaro yang dikemas dalam tajuk kawasan Bintaro Jaya.

Dengan berbagai fasilitas di sekitar Bintaro membuat properti di sini berkembang sangat cepat. Perkembangan harganya pun cukup bagus. Di Tower Breeze saja, tahun 2015 ketika pertama kali dibuka pemasarannya, harga start dari Rp 411 jutaan yang sekarang menjadi Rp 540 juta atau naik 40%. Meski naik, Tower Breeze telah terjual sebanyak 75% dari 930 unit yang ditawarkan.

Pasar sewa juga cukup bagus. Dari tower yang sudah beroperasi seperti Altiz, harga sewanya mencapai 10% dari harga beli dengan okupansi yang juga cukup baik. Return of Investment (ROI)-nya pun mencapai 42%.

Dengan berbagai potensi di atas, JRPT yakin tower ini akan 90% terjual tahun ini dari total penjualan seluruh tower yang bernilai RP 700 miliar. “Sebagian besar konsumen kami adalah eksekutif muda berumur 30-35 tahun dengan kelas ekonomi menengah,” tutup Dimas.

Untuk membidik konsumen ini, strategi marketing terintegrasi dilakukan oleh Dimas dan tim. Mulai dari agensi properti, in house agent, dan penggunaan kanal komunikasi digital seperti Instagram dan Facebook ads, website penjualan rumah online menjadi andalan mereka.

Editor: Sigit Kurniawan

Related