Mengurangi Backlog, Pemerintah: Perlu Ada Cara Baru Membeli Rumah

marketeers article
Properti di Indonesia (Dokumen Festival Properti Indonesia)

Festival Properti Indonesia yang digelar oleh Rumah123.com resmi dibuka bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kehadiran ini pun mendapat sambutan baik dari PUPR dan diharapkan mampu berkontribusi untuk mengurangi angka backlog (jumlah kebutuhan rumah) perumahan di Indonesia yang masih tinggi.

Menurut paparan Direktur Layanan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR Saraswati perlu ada cara baru untuk membeli rumah jika angka backlog di Indonesia saat ini mencapai 13,5 juta unit jika dilihat dari sisi kepemilikan ini bisa berkurang.

Saraswati pun sangat mendukung upaya dari pihak swasta. Seperti yang dilakukan oleh Rumah123. Pemerintah pun terus mendorong dengan berbagai regulasi, seperti memberikan berbagai fasilitas dan kemudahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Misalnya saja adanya layanan Tabungan Perumahan (Tapera), Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), fasilitas pembiayaan Subsidi Selisih Bunga (SSB) dan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM).

“Pemerintah pun tengah menyiapkan situs resmi seputar informasi perumahan. Dengan situs ini, masyarakat bisa mencari lokasi rumah subsidi yang bisa diakses dengan Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR-FLPP), seputar kebijakan hingga studi soal perumahan di Tanah Air,” ujar Saraswati.

Tidak hanya itu, di situs tersebut masyarakat bisa menggali informasi tentang pengembang rumah subsidi, asosiasi pengembang, bahan bangunan serta teknologi konstruksi perumahan terkini.

Desainnya masih dipersiapkan pemerintah yang dibantu oleh tenaga ahli dari Bank Dunia. Sambil menunggu desainnya dibuat, pemerintah akan mengumpulkan terkait informasi tambahan soal perumahan yang diperlukan. “Sekalian saya meminta kepada Rumah123 untuk dikumpulkan informasi terkait konsumen perumahan, khususnya generasi millennial di Indonesia,” pesan Saras.

Saras juga menyampaikan apresiasi Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Lana Winayanti yang ia wakili, terhadap kehadiran Rumah123 yang telah menjadi situs properti di Indonesia sekaligus sebagai
pelopor penyebaran informasi properti melalui media digital sejak 11 tahun lalu.

“Program semacam ini tentu sangat berguna untuk menjawab tantangan masyarakat yang ke
depannya akan didominasi kaum millennial. Suka tidak suka, harus ada shifting cara penjualan rumah bila sektor ini ingin survive. Ini harus dipahami semua pihak yang berkecimpung dalam sektor perumahan,” tutup Saras menyampaikan pesan.

Related