Menilik Joint Financing Bank DBS dan Home Credit

marketeers article

Berdasarkan data dari Bank Dunia (2017), masih terdapat lebih dari 38% dari total 250 juta penduduk atau lebih dari 95 juta penduduk Indonesia yang belum terjangkau produk bank dan hanya 17% penduduk dewasa di Indonesia yang mendapatkan pinjaman langsung dari institusi finansial. Akan tetapi di sisi lain, data dari We Are Social menyatakan bahwa pada Januari 2019 pengguna smartphone telah mencapai 60% dari total populasi di Indonesia.

Kesenjangan tersebut diisi oleh industri keuangan berbasis teknologi (fintech) yang ditunjukkan dengan semakin menjamurnya perusahaan fintech di Indonesia, di mana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberi lisensi kepada 106 fintech berbasis pinjaman per 5 April 2018. Melihat hal tersebut, Bank DBS Indonesia melalui strategi Ecosystem, yaitu strategi menjangkau dan melayani masyarakat melalui kerja sama dengan Home Credit Indonesia.

“Kami melihat kesenjangan angka unbanked population yang masih mencapai 38% serta terbatasnya akses pinjaman ke institusi finansial, sementara di sisi lain pesatnya industri fintech di Indonesia yang dipicu tingginya pengguna smartphone yang sudah mencapai 60% sebagai kesempatan  untuk melayani masyarakat dengan solusi digital.

Melalui strategi Ecosystem, DBS membangun kerja sama dengan Home Credit Indonesia untuk menyediakan solusi keuangan bagi masyarakat yaitu menyediakan pinjaman dengan skema Joint Financing. Selain itu, ketika mengajukan pinjaman di Home Credit, nasabah juga dapat membuka rekening bank digibank by DBS secara bersamaan melalui program digibank bundling,” ujar Wawan Salum, Director Consumer Banking Group PT Bank DBS Indonesia.

Joint Financing merupakan bentuk kerja sama antara industri perbankan dengan perusahaan multifinance. Dalam kaitan kerja sama ini, Bank DBS dan Home Credit Indonesia memberikan pembiayaan bersama atas fasilitas kredit yang disalurkan kepada pelanggan Home Credit Indonesia dengan porsi pembiayaan, syarat, dan kondisi yang telah ditentukan dalam menyalurkan pembiayaan kepada end user.

Selain itu, pada saat mengajukan pembiayaan di Home Credit untuk barang-barang impian seperti gadget, smartphone, furniture, barang-barang elektronik dan laptop, calon pelanggan juga dapat membuka rekening digibank by DBS lewat program bundling yang ditawarkan.

Kerja sama strategis ini bukan hanya memberikan solusi keuangan yang mudah, cepat dan aman untuk masyarakat yang belum memiliki akses perbankan, namun juga memberikan pengalaman perbankan sederhana untuk pelanggan Home Credit Indonesia melalui digibank by DBS.

Editor: Sigit Kurniawan

Related