Menilik Kesuksesan Kolaborasi Louis Vuitton Bersama Supreme

marketeers article
Supreme X Louis Vuitton: All the looks from the collection.

Louis Vuitton (LV) bersama Supreme berhasil menghebohkan media sosial dan menuai kesuksesan pasca memamerkan kolaborasi mereka dalam peragaan busana Louis Vuitton Autumn/Winter 2017. Karya ini merupakan kolaborasi pertama antara Luxury Brand dengan Streetwear Label. Menyusul kesuksesan LV dan Supreme, sederet Luxury Brand dan Streetwear Label lain pun siap mencari partner kolaborasi mereka.

Dilansir dari businessoffashion.com, satu hari setelah LV secara resmi mengumumkan delapan lokasi toko Pop-Up yang menjual koleksi mereka bersama Supreme di Beijing, Tokyo, Paris, Sydney, London, Los Angeles, Miami, dan Seoul menyebabkan ribuan calon pembeli berlomba memburu produk mereka. Sekitar 7.500 calon pembeli rela mengantre di Tokyo, 2.000 orang di London, dan 1.500 orang di Sydney.

Kesuksesan kolaborasi LV bersama Supreme segera diikuti kabar mengenai kolaborasi beberapa Luxury Brand dan Streetwear Label lain. Business of Fashion melansir, Tommy Hilfiger akan meluncurkan hasil kolaborasi dengan label Vetements beberapa minggu setelah Gosha Rubchinskiy bermitra dengan Burberry untuk koleksi Spring/Summer 2018 di Saint Petersburg.

Riset yang dilakukan Bain and Company menunjukkan, saat ini pembelanjaan mewah mulai beralih kepada konsumen Gen-Z dan Millennials yang menetapkan untuk memperhitungkan 45% luxury market global pada tahun 2025.

Luca Solca, Head of Luxury Goods at Exane BNP Paribas mengatakan, luxury market saat ini semakin didorong oleh konsumen mapan yang menuntut produk baru. Solca menambahkan, ini merupakan langkah tepat bagi luxury brand untuk menggandeng streetwear label.

Streetwear adalah sesuatu yang natural bagi Gen-Z karena ini merupakan cerminan cara berpakaian mereka. Menggandeng streeatwear label merupakan cara yang tepat untuk mewariskan luxury brand kepada generasi ini,” kata Solca.

Solca menganalisis, saat ini telah terjadi transisi behavior dari konsumen luxury brand. Ketika konsumen luxury brand telah memiliki sederet ikon mewah yang mereka butuhkan, selanjutnya konsumen akan mempertimbangkan inovasi atau hal baru yang ditawarkan luxury brand sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli.

Hal senada disampaikan Mario Ortelli, Analis Senior di Bernstein. “Saya pikir ini langkah cerdas. Dalam beberapa tahun terakhir, konsumen luxury market tertarik pada inovasi dan produk unik,” katanya.

Ia menambahkan, ke depan akan semakin banyak luxury brand dan streetwear label yang berkolaborasi.

Editor: Sigit Kurniawan

 

Related