Menilik Komitmen Merek Besar Dunia Soal Sampah di Laut

marketeers article

Perusahaan manajemen investasi Circulate Capital mengumumkan mereka mengharapkan adanya dana investasi sebesar US$ 90 juta terkait pendanaan untuk pencegahan sampah plastik. Khususnya untuk sampah-sampah plastik dari merek-merek  ternama dunia.

Circulate Capital memiliki misi untuk mendemonstrasikan investasi pengelolaan limbah dan daur ulang. Khususnya di kawasan Asia Selatan dan Tenggara, wilayah yang diidentifikasi berkontribusi besar terhadap polusi plastik laut.

“Kami berusaha untuk mengatalisasi perubahan sistem dengan menghilangkan modal sebagai penghalang untuk limbah dan mendaur ulang pembangunan infrastruktur, dan pengumuman pendanaan ini adalah langkah besar untuk mencapai tujuan ini,” kata Rob Kaplan, Pendiri dan CEO Circulate Capital.

Sementara itu, beberapa perusahan sudah berkomitmen untuk mengatasi permasalahan tersebut. PepsiCo sebagai penyandang dana pertama, misalnya, ingin membantu menciptakan, menata kembali, dan menyelaraskan seluruh ekosistem laut.

“Kami berbagi visi untuk mengembangkan sirkular ekonomi. Kami dapat mengambil plastik dan mengubahnya menjadi sumber daya baru yang dapat digunakan kembali untuk bahan masa depan. Ini yang diinginkan konsumen,” kata Dr. Mehmood Khan, PepsiCo Vice Chairman and Chief Scientific Officer.

Sementara itu, VP of Global Sustainability P&G Virginie Helias, mengatakan P&G tetap berkomitmen untuk mengambil bagian membantu menghentikan aliran sampah plastik ke laut. Virginie paham bahwa upaya tersebut membutuhkan kemitraan dan kolaborasi untuk membuat kemajuan yang berarti.

Hal yang sama juga diutarakan oleh Danone. Menurut Katharina Stenholm, Chief of Cycles and Procurement Officer of Danone, kemasan plastik bisa didaur ulang melalui sistem manajemen limbah yang efektif. Baginya, investasi pada Circulate Capital akan sesuai dengan peta jalan yang sudah dirancang oleh Danone.

Pernyataan senada juga disampaikan oleh Unilever dan Coca-Cola. Bea Perez selaku Coca-Cola SVP, Chief Communications, Public Affairs, Sustainability and Marketing Assets Officer, menegaskan bahwa setiap kemasan memiliki nilai baru di luar penggunaan pertamanya. Itulah sebabnya Coca-Cola berambisi pada tahun 2030 mendatang setiap kemasannya dapat didaur ulang. Pada ajang Our Ocean Conference 2018 yang digelar di Nusa Dua, Bali, Coca-Cola mengumumkan kembali visi World Without Waste di depan semua peserta.

Editor: Sigit Kurniawan

 

Related