Menilik Lima Tahun Perjalanan Bisnis LOKET di Indonesia

marketeers article

Industri event di Indonesia tumbuh progresif seiring dengan pertumbuhan teknologi dan informasi. Namun, industri ini tak lepas dari berbagai tantangan. Jika ditilik lebih dalam, tidak hanya konten event yang menjadi persoalan, melainkan  aspek manajerial di belakang layar yang jarang diketahui orang, yakni manajemen tiket. Lima tahun hadir di Indonesia, seperti apa bisnis Ticketing Management Service (TMS) yang digeluti LOKET?

Ada beragam persoalan yang kerap muncul dalam dunia event, mulai dari peredaran tiket palsu, calo, sampai pengamanan alur pengunjung di lokasi. “​Ticketing management meskipun jarang mendapat panggung utama namun bisa menjadi yang pertama terkena sorotan tajam publik jika terjadi kendala pembelian tiket,” ungkap CEO LOKET Edy Sulistyo kepada Marketeers.

Bisnis yang dilakoni Edy lewat LOKET pun berkembang dari permasalahan para event creator yang bisa dibilang tidak ada habisnya. LOKET kemudian meluncurkan solusi bisnis end-to-end dengan menyediakan kebutuhan untuk bisnis (B2B) maupun konsumen langsung (B2C).

Tahun 2017 menandakan milestone penting bagi LOKET, kala itu LOKET secara resmi diakuisisi oleh GO-JEK. “Dengan diakuisisi GO-JEK, LOKET seperti mendapat dorongan lebih besar untuk dapat menjangkau lebih banyak lagi masyarakat yang ingin mengelola event nya dengan lebih profesional” ​ujar Edy​.

Kini, LOKET telah memiliki tiga buah produk utama. Loket for Business (LFB) dihadirkan untuk kebutuhan promotor yang memiliki event besar, produk LFB dengan konsep End-to-End diberlakukan. Artinya, LOKET siap menjadi one stop solution untuk manajemen sistem, mulai dari ticket management system (TMS), event analytics​, in-event payment​, entertainment booth provider​, hingga kiosk management.

Selain itu, Loket.com yang baru diluncurkan pertengahan 2018 lalu berfokus untuk penyelenggara event level menengah dan kecil. Penyelenggara event akan mendapatkan layanan teknologi LOKET yang tak kalah hebatnya dengan yang dirasakan promotor serta perusahaan besar apalagi dimudahkan dengan jaringan distribusi yang sudah dimiliki oleh LOKET serta transaksi dalam Rupiah, untuk event berbayar.

Terakhir, GO-TIX sebagai aplikasi mobile-on-demand yang tersedia di aplikasi GO-JEK yang sudah secara penuh dikelola LOKET pasca akuisisi GO-JEK di tahun 2017. GO-TIX yang sejak tahun 2016 telah menjual lebih dari 2,5 juta tiket tersebut, per Oktober 2018 kini juga telah memiliki versi website lengkap dengan berbagai fitur, pilihan pembayaran lengkap, hingga berbagai promo menarik.

Lima tahun perjalanannya, LOKET telah dan semakin dipercaya untuk mengelola berbagai event bertaraf internasional. Mulai dari event konser musik artis papan atas, seperti Celine Dion, Kygo, Franz Ferdinand, event seperti Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS 2018). LOKET pun turut dipercaya dalam waktu singkat menjadi partner ticketing ajang olahraga terbesar di Asia yaitu Asian Games 2018 sekaligus Asian Para Games 2018.

“Berbagai macam event yang dipercayakan baik oleh promotor maupun konsumen pada LOKET adalah hal yang krusial bagi kami. Hal ini menjadi tantangan yang dengan senang hati selalu kami terima, agar teknologi yang ditawarkan tetap relevan dengan kebutuhan klien,“ tutur ​Edy.

Editor: Sigit Kurniawan

Related