Menilik Praktik Marketing 3.0 di YDBA

marketeers article

ASTRA melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) menjadi jembatan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UKM). Kegiatan YDBA yang diprakarsai ASTRA menjadi contoh nyata penerapan konsep Marketing 3.0.

Konsep tersebut melihat bagaimana perusahaan berbisnis dengan etis. Saat ini, konsep Marketing 3.0  telah diterapkan di berbagai negara dan menjadi tren dalam sepuluh tahun terakhir.

YDBA sendiri hadir sebagai bentuk bakti ASTRA terhadap negara. Hadir sejak tahun 1980, YDBA mencoba menyebarkan nilai “CARE” (Compassionate, Adaptive, Responsible, Excellent) untuk membantu UKM lokal.

“Kami menyadari pentingnya konsep Marketing 3.0. Apa yang kami lakukan bukan untuk mendapatkan profit tertentu, ini didasari hati nurani kami untuk berbagi,” kata Ketua Pengurus YDBA, Henry C. Widjaja dalam forum diskusi MarkPlus Center dengan tema Beyond Marketing 3.0 in Digital Era (26/4).

Metode yang digunakan YDBA berupa pelatihan, pendampingan, hingga fasilitas pemasaran. Sesuai dengan konsep Marketing 3.0, YDBA tidak memberikan bantuan dalam bentuk uang. “Memberikan uang menurut kami adalah bentuk pembodohan,” kata Henry.

YDBA berupaya membentuk UKM menjadi mandiri. Dengan fokus utama membantu UKM, YDBA berharap UKM tersebut dapat naik tingkat dan bertahan untuk waktu yang lama.

Saat ini, YDBA memiliki sepuluh lembaga pengembangan bisnis yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Tidak hanya diprakarsai oleh ASTRA, YDBA juga bekerja sama dengan kelompok yang tidak terkait dengan ASTRA.

Penerapan konsep Marketing 3.0 menunjukkan bahwa pergerakan marketing selama 60 tahun terakhir telah bergeser dari Produk, Pelanggan, dan saat ini Spirit Kemanusiaan. Menerapkan konsep ini dapat membangun nilai positif bagi perusahaan dalam persepsi masyarakat. Menurut Henry, bukan atas dasar profit, konsep ini lebih dari itu.

Related