Menimbang Kekuatan China, Sang Superpower Baru

marketeers article

ASEAN menjadi kawasan yang sangat diperhitungkan dunia saat ini. Selain besar, ASEAN menjadi kawasan yang terus tumbuh dari sisi ekonomi dan selalu solid dalam sosial, politik, dan budaya.

Hermawan Kartajaya, Founder dan Chairman MarkPlus, Inc., mengatakan sehari sebelum digelarnya ASEAN Marketing Summit 2017 (AMS 2017) pada 7 September 2017, mengatakan salah satu hal yang membanggakan ASEAN adalah perannya sebagai hub for plus.

Salah satunya adalah ASEAN Plus Three (APT) yang dimulai pada Desember 1997. Dalam APT, ASEAN menggandeng negara berpengaruh lain, yakni China, Jepang, dan Korea.

Seperti apa pandangan negara ASEAN terhadap ketiga negara tersebut? “China saat ini dipandang sebagai negara superpower yang baru yang diperhitungkan secara global,” ujar Hermawan yang juga salah satu dari tiga pendiri Philip Kotler Center for ASEAN Marketing sebagai penyelenggara AMS 2017 di samping Philip Kotler dan Prof. Hooi Den Huan.

Selain itu, China saat ini menjadi negara yang sangat ekspansif dengan strategi One Belt One Road (OBOR). Strategi ini dinilai cukup efektif bagi China dalam mengembangkan pengaruhnya ke berbagai pasar di seluruh dunia. Alasan ketiga, menurut Hermawan, adalah Hua-Qiao yang terdapat di mana-mana. Hua-Qiao merupakan diaspora China yang tersebar di seluruh penjuru dunia.

“Alasan ketiga, China telah mengalami pergeseran dari made-in yang mana dulunya banyak produk-produk yang dibuat di China, menjadi invest-in yang mana China sekarang menanamkan investasinya di negara-negara lain, termasuk Indonesia,” tandas Hermawan.

ASEAN Marketing Summit 2017 akan digelar besok pada 7 September 2017 di Raffles Hotel Jakarta.

 

Related