Menpar Optimistis Capai 12 Juta Turis Asing Tahun Ini

marketeers article
47829405 denpasar july 27: traditional balinese kecak dance shown in denpasar, bali, indonesia on july 27, 2010. kecak (also known as ramayana monkey chant) is very popular cultural show on bali

Kementerian Pariwisata belum lama ini memaparkan kinerja kementerian selama tahun 2016. Kemenpar juga memaparkan prioritas program yang akan dicapai pada tahun 2017. Dipimpin oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kementerian Pariwisata dari Januari sampai Oktober 2016 secara kumulatif mengumpulkan sebanyak  9.403.614 wisatawan mancangeran (wisman).

Angka tersebut bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015 berhasil tumbuh sebesar 9,54%, kala itu hanya 8.584.832 wisman. Diproyeksikan hingga akhir Desember 2016, target 12 juta wisman akan terlampaui, dengan estimasi akan tercapai kunjungan wisman pada November sebesar 1,3 juta wisman dan Desember 1,5 juta wisman.

“Target pada triwulan 4 (Oktober, November, Desember) 2016 sebesar 3,9 juta wisman atau 32,5% dari target tahun 2016. Pada Oktober lalu, sudah tercapai 1,040 juta wisman atau tumbuh 18,55%. Sedangkan sisanya 2,86 juta optimistis akan terlampaui karena dalam tiga bulan tersebut adalah saat peak seasons dan menurut data akan terjadi pertumbuhan tinggi hingga dua digit,” kata Menpar Arief Yahya di Jakarta, Rabu (21/12/2016).

Arief Yahya menambahkan, secara garis besar kebijakan dalam mengembangkan kepariwisataan selama tahun 2016 sudah on the track sehingga target pariwisata yang ditetapkan, yakni kontribusi pariwisata terhadap perekonomian (PDB) nasional sebesar 11%, devisa yang dihasilkan sebesar Rp 172 triliun dan  penyerapan 11,8 juta tenaga kerja (langsung, tidak langsung, dan ikutan). Lalu, jumlah kunjungan wisman 12 juta dan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) 260 juta optimistis akan tercapai.

“Capaian kinerja pariwisata tahun 2016 ini semakin menguatkan kita untuk meraih target 2017 hingga 2019,” kata  Arief Yahya.

Pemerintah menetapkan target pariwisata tahun 2017, yakni kontribusi pariwisata terhadap perekonomian (PDB) nasional sebesar 13%, devisa yang dihasilkan sebesar Rp 200  triliun, penyerapan tenaga kerja sebanyak 12 juta, jumlah kunjungan wisman 15 juta dan pergerakan wisnus 265 juta, serta indek daya saing (WEF) berada di ranking 40, dari posisi saat ini di ranking 50 dunia.

Sedangkan target pariwisata tahun 2019  adalah jumlah kunjungan wisman 20  juta; pergerakan wisnus 275 juta;  kontribusi terhadap perekonomian (PDB) nasional sebesar 15%; devisa yang dihasilkan sebesar Rp 280  triliun; penyerapan tenaga kerja sebanyak 12,6 juta; serta indek daya saing (WEF) berada di ranking 30 dunia.

Arief Yahya menegaskan kembali amanat Presiden Joko Widodo agar pertumbuhan sektor pariwisata dipercepat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Related