Menper: Mudik 4.0, Sistem Ticketing Harus Diperbaiki

marketeers article

Hari Raya Idul Fitri 1440 H tinggal menghitung jam. Lebaran yang semakin dekat semakin menyulut semangat masyarakat untuk menjalankan tradisi mudik tahunan, tidak heran jika tingkat pemesanan moda transportasi jarak jauh terus meningkat sejak arus mudik pada Jumat (31/05/2019) lalu di mulai.

Menanggapi tingginya arus mudik 2019, Menteri Perhubungan Budi karya mengatakan perlu adanya revolusi dalam penjualan tiket moda transportasi bagi masyarakat. Terutama dalam pengadaan tiket bus antar kota.

“Saya pikir sistem ticketing harus diperbaiki. Seyogyanya ada satu proses yang mengarahkan penumpang untuk membeli tiket secara daring. Tadi saya liat ada satu perusahaa yang antreannya panjang sekali,” ujar Budi saat melakukan inspeksi lapangan situasi arus mudik di terminal Pulogebang, Cakung, Minggu (02/06/2019).

Dilanjutkan oleh Budi, dengan pengadaan tiket secara daring masyarakat bisa melakukan pemesanan dengan lebih mudah dan aman. “Kalau pembelian daring itu, bahasa lain bahwa ada security, ada kepastian dari masyarakat mendapatkan tiket dengan pasti dan dia bisa merencanakan sejak jauh hari sebelumnya,” kata Budi.

Menanggapi hal ini, platform aplikasi dan situs pemesanan tiket transportasi dan gaya hidup Traveloka menyampaikan komitmennya dalam mendukung digitalisasi industri bus. Hal ini sejalan dengan misi pemerintah dalam akselerasi pertumbuhan transportasi di era digital yang menyediakan kemudahan akses pembelian tiket transportasi termasuk bus secara daring.

“Kini kami sudah bekerja sama dengan lebih dari 110 perusahaan otobus di Indonesia. Lewat perluasan fitur ini, kami juga mengupayakan peningkatan pelayanan kepada pengguna Traveloka seperti Program Jaminan Tiket Resmi, Layanan Customer Service 24 jam dalam seminggu, dan pemberian feedback kepada operator bus dan travel melalui fitur review dan rating di aplikasi Traveloka,” tutup Caesar Indra, CEO Transportasi Traveloka.

Editor: Sigit Kurniawan

Related