Menteri BUMN Dukung Sinergi Semen Indonesia Dengan Perusahaan BUMN Karya

marketeers article
68506773 i concrete stake at construction site with yellow truck in background

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyaksikan penandatanganan kerja sama/Memorandum of Understanding (MoU) terkait sinergi antar perusahaan negara dalam hal pemanfaatan produk semen milik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. MoU ini dilakukan oleh PT Semen Indonesia dengan sejumlah BUMN bidang konstruksi dan bidang kepelabuhan.

Bersama BUMN Konstruksi, dilakukan MoU dalam hal penyediaan produk semen dan turunannya, serta sinergi pengelolaan proyek dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero) dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Tak hanya penyediaan semen, kerja sama ini juga meliputi kajian bersama untuk melanjutkan sinergi usaha dalam bidang beton dan precast. Termasuk juga pemanfaatan jasa lain dari Semen Indonesia, antara lain jasa logistik, jasa konstruksi, fabrikasi dan layanan sistem informatika.

“Kebutuhan konsumsi semen curah untuk seluruh proyek infrastruktur yang sedang Pemerintah kembangkan sekitar 8 juta ton di seluruh penjuru negeri, dimana sebagian besar dikerjakan oleh BUMN Karya. Ini merupakan peluang baik untuk kerjasama yang saling menguntungkan antara BUMN Semen dan BUMN Karya, mengingat fasilitas produksi dan fasilitas pendukung Semen Indonesia dan Semen Baturaja, menjangkau seluruh pelosok negeri,” kata Menteri Rini dalam sambutannya pada acara MoU tersebut di Kementerian BUMN, Jakarta.

Selain itu, PT Semen Indonesia juga menandatangani MoU Pemanfaatan Produk Semen dan Non Semen, Pelayanan Jasa Kepelabuhanan dan Logistik dengan PT Pelindo 1 (Persero), PT Pelindo 2 (Persero), PT Pelindo 3 (Persero) dan PT Pelindo 4 (Persero).

Kerja sama meliputi pemanfaatan produk semen dan non semen, distribusi, logistik, bongkar muat dari Semen Indonesia dan anak perusahaannya dalam kegiatan pembangunan atau pengembangan infrastruktur Pelindo. Termasuk juga dalam hal pelayanan pemanduan, penundaan kapal, pelayanan barang, jasa kepelabuhanan di Terminal Khusus milik Semen Indonesia dan anak usahanya.

“Negara kita adalah Negara kepulauan, sehingga faktor transportasi dan distribusi antar pulau memegang peranan yang sangat penting. Hampir 40% volume penjualan Semen Indonesia dikirim melalui laut. Sehingga, sekali lagi, distribusi antar pulau memegang peranan yang sangat penting dan signifikan. Di sinilah poin penting kerja sama Semen Indonesia dengan Pelindo,” ujar Rini.

Menurut Rini, jika distribusi antar pulau ini dapat dilakukan dengan baik dan efisien, maka dapat menjamin ketersediaan semen di seluruh pelosok negeri yang sedang membangun.

Ia meyakini kerjasama ini akan berkontribusi dalam mewujudkan Nawacita pertama terkait dengan jati diri sebagai Negara maritim, serta Nawacita ketiga dalam membangun Indonesia dari pinggiran, dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan.

Editor: Sigit Kurniawan

Related