Meski Laba Terkoreksi, Aset Temas Line Tumbuh 15,56% di Tahun 2017

marketeers article

PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk atau Temas Line berhasil  menorehkan beberapa pencapaian di tengah menurunnya kinerja keuangan. Tercatat, hingga akhir tahun 2017, laba bersih  Temas Line terkoreksi menjadi Rp 53,05 miliar. Hal ini akibat lonjakan bahan bakar, sebesar 21,6%, kenaikan biaya bongkar muat sebesar 16,8%, dan penurunan uang tambang rata-rata sebesar 21%.

Namun demikian, pada pos kinerja  lainnya mencatat peningkatan yang siginifikan. Target  penjualan yang ditetapkan manajemen pada awal 2017 dapat dicapai pada akhir tahun sebesar Rp 2 triliun atau naik sebesar 19,68% dibandingkan tahun sebelumnya pada posisi yang sama. Sementara total aset Perseroan sebesar Rp 2,52 triliun di tahun 2016,  kini  menjadi  Rp 2,91 triliun  atau meningkat sebesar 15,56% di  tahun 2017.

Laporan tersebut dipaparkan saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) hari ini (26/6). Selain itu, dalam RUPS tersebut juga memiliki agenda penunjukan Sutikno Khusumo sebagai Direktur Utama perseroan yang baru menggantikan Harto Khusumo. Keputusan tersebut diambil setelah mengalami persetujuan oleh seluruh pemegang saham.

Dalam pengembangan bisnis, Temas Line telah membuka 10 rute baru, antara lain, Tarjun, Padang, Bengkulu, Fakfak, Berau, Tarakan, Dobo, Kaimana, Nabire, dan Bau Bau. Dari seluruh rute tersebut, yang masuk ke dalam program tol laut T-4, yakni rute  Surabaya – Bau Bau – Manokwari – Surabaya.

Perusahaan berkode saham TMAS ini juga telah menambah jalur pelabuhan di daerah potensial antara lain Agats, Wasior, Bontang, Benete (NTB) sehingga total port service sampai dengan Juni 2018 adalah 41 port, dari sebelumnya 38 port pada 2017.

Selanjutnya, sebagai upaya memperkokoh keunggulan National Network, Temas Line  pada April 2018, memenangkan lelang operator Tol Laut di 2 trayek dan melakukan penandatanganan kerja sama dengan pemerintah.  Dua trayek yang digarap TEMAS Line yakni T-9 dan T-11. T-9 melayani rute Surabaya-Nabire-Serui-Wasior, sedangkan T-11 melayani Surabaya-Timika-Agats-Merauke.

Perusahaan ini juga akan membuka perluasan lini bisnis baru untuk menjadi One Stop Service Shipping Company yang menyediakan solusi layanan transportasi laut khususnya pengiriman barang dalam peti kemas dari hulu ke hilir.

Saat ini, Temas Line didukung 34 unit armada kapal berkapasitas total 25.785 Teus. Perusahaan ini juga terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan agar tetap menjadi pemimpin pasar dengan menerapkan safe delivery & On time sechedule yang dimulai pada 2017. Selain itu penambahan alat penunjang kegiatan usaha berupa 5.600 unit peti kemas juga dilakukan sehingga total peti kemas per 31 Desember 2017 berjumlah 36.270 unit.

    Related