Meski Terlihat Sepele, Pelumas Punya Peran Penting dalam Industri Manufaktur

marketeers article

MobilTM Lubricants menyelenggarakan General Manufacturing Seminar, sebuah acara tahunan yang diadakan perusahaan sebagai wadah bagi para pelaku industri manufaktur. Kali ini, MobilTM  mengambil tema sesuai agenda Pemerintah Indonesia bertajuk Making Indonesia 4.0 yang menjadi roadmap terintegrasi untuk mengimplementasikan sejumlah strategi dalam memasuki era industri 4.0Roadmap ini diharapkan dapat mendorong Indonesia untuk masuk peringkat 10 besar negara dengan ekonomi terkuat di dunia pada tahun 2030 dan menjadi negara industri tangguh pada tahun 2035.

Berdasarkan roadmap Making Indonesia 4.0, Kementerian Perindustrian telah menetapkan lima sektor manufaktur yang akan diprioritaskan pengembangannya pada tahap awal agar menjadi percontohan dalam implementasi revolusi industri generasi keempat di tanah air. Lima sektor tersebut, yaitu industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, elektronik, serta kimia.

Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing terutama dolar Amerika Serikat (AS) yang terjadi akhir-akhir ini dapat memengaruhi kinerja industri manufaktur nasional. Maklum, banyak industri mengimpor bahan baku dengan menggunakan dolar AS. Untuk itu, para pelaku industri dituntut untuk dapat melakukan efisiensi biaya terutama yang berkaitan dengan transaksi luar negeri.

“Bagi perusahaan manufaktur, komposisi pelumas memang hanya 2%-3%. Tapi sangat penting,” kata  Syah Reza, Presiden Direktur ExxonMobil Lubricants Indonesia. “Tim teknisi dan R&D kami senantiasa melakukan riset dan pengembangan guna menciptakan solusi pelumasan terbaik untuk membantu para pelaku industri menjawab berbagai tantangan termasuk tantangan ekonomi dengan membantu meningkatkan efisiensi biaya perusahaan.”

Selama ini, mesin utama perusahaan banyak didatangkan dari luar negeri. Mesin-mesin ini tentunya membutuhkan pelumasan yang baik dan tepat untuk dapat bekerja dengan optimal. Jika tidak, perusahaan akan menghadapi sebuah kondisi yang mengharuskan mereka mengimpor sparepart dari negara lain dan menambah biaya tidak terduga. “Perusahaan dihimbau untuk memahami kebutuhan solusi pelumasan mereka, sehingga mesin dapat bekerja dengan baik,” tambah Reza.

Selain itu, Mobil Lubricants juga memiliki Mobil ServSM, sebuah layanan analisis pelumas yang dirancang untuk membantu para pelaku industri dalam mengoptimalkan program pelumasan dan kinerja mesin.

Mobil ServSM Lubricants Analysis mampu memonitor mesin dan mendeteksi kondisi pelumas jika terjadi kontaminasi maupun keausan dini. Terlebih lagi, melalui layanan ini, para teknisi MobilTM Lubricants juga akan merekomendasikan produk pelumas yang paling tepat bagi setiap bisnis, sehingga mereka dapat memaksimalkan manfaat dari pelumas berkinerja tinggi untuk meningkatkan usia mesin, memperpanjang interval pergantian pelumas dan mengurangi downtime tidak terduga. Sehingga, pada akhirnya hal-hal ini dapat berkontribusi dalam meningkatkan keamanan dan produktivitas operasional untuk mencapai kinerja maksimal dalam industri manufaktur.

Related