Millennial dan Valentine, Ketika Perempuan Tak Lagi Suka Bunga

marketeers article
50773446 red roses on wooden board, valentines day background

Bagi beberapa kalangan, Hari Kasih Sayang atau Hari Valentine masih memiliki daya tarik tersendiri, khususnya kalangan millennial. Berdasarkan survei “Pola Perilaku Belanja untuk Valentine” yang dilakukan oleh ShopBack, ditemukan sebanyak 54,9% responden mengaku akan membelikan hadiah untuk pasangannya pada Hari Valentine. Uniknya, 54,1% responden perempuanlah yang bersemangat untuk memberikan sesuatu kepada pasangannya di hari kasih sayang tersebut.

Survei yang dilakukan secara online terhadap lebih dari 1.100 responden dengan rentang usia 18-38 tahun di Jabodetabek, Bandung, Medan, Surabaya,dan Makassar ini, bertujuan untuk melihat pola perilaku belanja masyarakat Indonesia dalam merayakan Hari Valentine.

Indra Yonathan, Co-Founder dan Country Head of ShopBack Indonesia mengatakan pola perilaku belanja masyarakat Indonesia pada saat merayakan hari-hari spesial seperti Valentine memang mulai bergeser dari offline ke online.“Berdasarkan survei yang kami lakukan, sebelum e-commerce marak di Indonesia, sebanyak 74,1% responden biasanya membeli hadiah untuk Valentine di toko offline, dan 25,6 % selalu membeli hadiah Valentine di toko online.”

Sebanyak 47,7% responden mengaku dengan adanya toko online mereka semakin sering membeli barang untuk hadiah Valentine. Angka ini naik hampir dua kali lipat dari sebelumnya. Adapun barang-barang yang paling banyak dibeli secara online adalah cokelat (45,8%),voucher makanan di restoran mewah (32,5%) dan boneka (19,9%).

“Dengan maraknya e-commerce serta didukung dengan infrastruktur yang memadai, masyarakat sudah mulai beralih membeli hadiah untuk Valentine secara online,” tambah Yonathan.

Berikut adalah beberapa insight menarik tentang millennial dan Hari Valentine yang perlu Anda ketahui:

 

Cokelat Tetap Yang Paling Laris

Hari Valentine masih identik dengan cokelat. Berdasarkan survei ShopBack, lebih dari setengah responden (50,4%) mengaku lebih menyukai cokelat sebagai hadiah valentine di tahun ini. Selain cokelat, generasi milennial Indonesia juga menyukai hadiah berupa makan di tempat romantis (33,2%), cincin berlian (23,6%), boneka (17,1%), sekuntum bunga (15,2%) dan kosmetik (13,9%).

Perempuan Sudah Tidak Suka Hadiah Bunga

Siapa yang mengira, ternyata perempuan tidak suka diberikan bunga saat hari valentine oleh pasangannya. Berdasarkan survei ShopBack, hanya 5,1% responden perempuan yang menginginkan sekuntum bunga dengan surat cinta sebagai hadiah Valentine. Mereka lebih memilih mendapatkan cokelat, cincin berlian dan makan di restoran mewah. Sementara itu, 10,3% responden pria ternyata yang lebih suka mendapat hadiah sekuntum bunga dengan surat cinta dari pasangannya, dua kali lebih banyak ketimbang perempuan.

Seminggu Sebelum Hari H Sudah Beli Hadiah

Generasi zaman sekarang sudah mulai mempersiapkan hadiah seminggu sebelum Hari Valentine. Berdasarkan survei ini, 45,2% responden sudah mulai membeli kado dari 4-7 hari sebelum hari Valentine, 21,3%tiga hari sebelum, dan 18,3%untuk sehari sebelum.

Sementara itu, data yang dihimpun ShopBack melalui Google Trends, pencarian kata Kado dan Hadiah Valentine mulai menanjak naik pada akhir bulan Januari lalu. Hal ini menandakan bahwa masyarakat Indonesia bersemangat untuk merayakan Valentine tahun ini dengan orang terkasih.

Jika dibandingkan dengan responden pria, ternyata responden perempuan lebih mempersiapkan secara matang hadiah yang akan mereka berikan kepada pasangannya. Responden perempuan cenderung mempersiapkan hadiah Valentine seminggu sebelum, sedangkan responden pria lebih banyak membeli pada tiga hari bahkan sehari sebelum hari Valentine.

Rela Menghabiskan Hampir Setengah Juta untuk Hadiah Valentine

Survei ini juga melihat berapa rata-rata nominal yang dihabiskan masyarakat Indonesia untuk merayakan hari Valentine. Dari survei ditemukan bahwa rata-rata keseluruhan responden menghabiskan Rp 456.000 untuk membeli hadiah Valentine. Bahkan rata-rata dari responden akan menyisihkan 15% dari penghasilan mereka untuk merayakan hari Valentine bersama orang tersayang.

 

Editor: Hendra Soeprajitno

Related