Mobil123 Night Stop Bongkar Perilaku Pembeli Mobil di Era Digital

marketeers article

Lanskap pemasaran semakin dinamis berubah. Salah satu pemicunya adalah kehadiran teknologi yang begitu cepat. Kondisi ini memengaruhi banyak dunia pemasaran. Begitu juga pada perilaku pembelian mobil yang dilakukan oleh masyarakat. Melihat kondisi ini, Mobil123 -situs jual-beli mobil membongkar beragam karakter konsumen dalam membeli mobil di acara yang bertajuk Night Pitstop.

“Transformasi digital telah terjadi di banyak industri. Kondisi ini bisa menjadi tantangan sekaligus kesempatan asalkan disiasati dengan tepat,” ujar Regia Glamouria, Country Manager iCar Asia, Indonesia pada acara Night Pitstop – Mobil123 Digital Transformation di Jakarta beberapa waktu lalu.

Berbagai insight menarik mengenai konsumen hari ini pun banyak ditemukan pada acara hari ini. Seperti yang disampaikan oleh Ridho S’Gara, Founder dan CEO InboundID. Di tengah penetrasi internet yang sudah menggapai 143 juta masyarakat Indonesia, Ridho menyebutkan ada tiga media besar yang kerap menjadi dikonsumsi oleh masyarakat, yakni mesin pencari, sosial media, dan kanal video seperti YouTube.

“Konsumen saat ini mengkonsumsi banyak kanal ketika ingin membeli sebuah barang, termasuk mobil. Dari sini, marketeer harus berpikir omnichannel -mulai dari sosial media, SEO di mesin pencari, hingga display ads,” jelas Ridho.

Misalnya, menurut data Google Consumer Barometer 81% konsumen dunia maya menggunakan mesin pencari untuk mempelajari lebih mengenai mobil yang akan mereka beli. Sementara media sosial memengaruhi penemuan rekomendasi yang dicari oleh konsumen sebelum membeli mobil.

Tiga besar media sosial yang paling banyak diakses oleh netizen Indonesia per April 2017 adalah Facebook, Instagram, dan Twitter. Puzzle selanjutnya bagi konsumen pencari mobil adalah kanal video.

“Menurut Nielsen, lebih dari 30% dari konsumen yang berumur 21-49 tahun kerap melakukan pembelian setelah mereka menonton video. Dan perhatian mereka tergantung pada 5 detik pertama,” ujar Ridho.

Namun kondisi ini tidak searah dengan apa yang sudah dilakukan oleh perusahaan. Menurut temuan InboundID pada riset ke para klien mereka pada tahun 2017, para marketeer di sektor otomotif 60% masih mengandalkan kegiatan marketingnya di media nondigital.

Meski begitu, 48% dari perusahaan tersebut berniat meningkatkan 25% anggaran pemasaran mereka di ranah digital. Ridho pun memproyeksikan bahwa ranah digital akan diramaikan oleh para marketeer ke depannya. Apa Anda setuju?

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related