Modalku Menangkan Penghargaan dari UNCDF

marketeers article

Startup peer-to-peer (P2P) lending, Modalku memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta. Sebagai pemenang terpilih, Modalku akan memperoleh pendanaan dari UNCDF untuk memulai proyek sesuai proposal.

Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge adalah tantangan UNCDF yang bertujuan meningkatkan penggunaan solusi teknologi digital bagi usaha-usaha mikro di Indonesia. UNCDF adalah badan PBB yang diberikan mandat untuk menjalankan dana pemerintah dan dana swasta untuk mengurangi tingkat kemiskinan serta mendukung perkembangan ekonomi.

Pendanaan UNCDF digunakan untuk dua hal;  Pertama, inklusi keuangan agar semakin banyak individu dan usaha kecil yang memiliki sarana untuk mengelola kehidupan finansial mereka. Kedua, investasi lokal, agar ekonomi di pasar-pasar lokal dapat berkembang.

“Kami menyampaikan penghargaan terhadap UNCDF dan UN Pulse yang telah memberi kesempatan dan dukungannya kepada Modalku untuk mengembangkan bisnis model kami ke sektor Missing Micro,” ujar Fajar Adiwidodo, VP of Product Modalku.

Menurut Fajar, ada sekitar 40 juta Usaha Mikro di Indonesia yang karena tidak tersedianya data, kolateral, maupun rekam jejak kredit dan transaksi, tidak mendapatkan akses ke pembiayaan untuk usaha mereka. Usaha seperti warung makan, toko kelontong, dan industri rumahan masih mengalami kesulitan bila membutuhkan pembiayaan.

Modalku menyediakan layanan P2P lending, di mana peminjam bisa mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa agunan hingga Rp 2 miliar yang didanai oleh pemberi pinjaman platform. Pinjaman usaha Modalku digunakan untuk pengembangan serta ekspansi bisnis.

Sejak berdiri, Modalku telah menyalurkan lebih dari Rp 3 triliun ke sekitar 25.000 pinjaman UMKM di Asia Tenggara. Dari angka ini, lebih dari Rp 1,6 triliun telah disalurkan bagi UMKM Indonesia. Di Asia Tenggara, Modalku beroperasi di Indonesia, juga di Singapura dan Malaysia di bawah nama Funding Societies.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related