MRT Jakarta akan Jadi Gaya Hidup Baru di Ibu Kota

marketeers article
MRT Jakarta: CMO Jakarta

Apa kabar pembangunan fasilitas MRT (mass rapid transit) di Ibu Kota Jakarta? Bagi warga Jakarta -khususnya yang berlalu lalang sekitar Lebak Bulus hingga Bunderan HI- tentu sering melihat proses pembangunan untuk jalur MRT yang ditargetkan akan beroperasional pada Maret 2019 itu.

Setelah jadi, proyek pemerintah pusat Indonesia dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta ini diklaim akan melahirkan gaya hidup baru di Jakarta. Bahkan, MRT Jakarta ini akan menjadi tulang punggung transportasi umum di ibukota.

“Kami ingin membangun Jakarta lebih baik siapa pun nantinya yang akan mengelola. Jakarta diharapkan lebih baik, manusiawi, bersih, dan berkelas dunia,” ujar Agung Wicaksono, Direktur of Operation & Maintenance MRT Jakarta saat menjamu CMO Jakarta Club di kantornya di Jakarta, Kamis (2/3/2017)

Menurutnya, saat ini dibandingkan kota-kota besar di Asia, hanya Jakarta yang belum punya mass public transportation. Jika melihat Filipina adalah yang pertama punya fasilitas ini. Singapura tidak perlu dipertanyakan, Malaysia sudah sejak 20 tahun lalu. Saat ini, Kota Ho Chi Minh sedang dibangun oleh pemerintah Jepang. Dari sini, MRT ingin memastikan bahwa Jakarta bisa bersaing di kelas dunia.

Rencananya, MRT ini akan dibangun dalam tiga fase. Fase pertama, menghubungkan jalan sepanjang Lebak Bulus hingga Bunderan HI. Fase kedua, meliputi jalur HI sampai Ancol Timur. Fase ketiga, rencananya akan menghubungkan Cikarang Jawa Barat sampai Balaraja banten sepanjang 80 kilometer.

“Selain kami akan membangun infrastruktur, memelihara dan mengoperasikan MRT ini, kami juga akan mengelola railway dan non railway. Sebab, di beberapa negara, proporsi bisnis non tiket biasanya lebih besar dari pada bisnis tiket tersebut,” imbuh Agung.

Bukan sekadar alat transportasi, MRT Jakarta juga memiliki program bertajuk Transit Oriented Development yang rencananya akan dibangun areal komersial. Mungkin nantinya akan ada kafe, restoran, pusat belanja, atau tempat hiburan lainnya di bawah tanah. Kita tunggu saja!

Editor: Sigit Kurniawan

Related