Mudik ke Sekitaran Garut? Sempatkan Datang ke Tempat-Tempat Ini

marketeers article
64782042 garut, indonesia 15 january 2012: bighorn sheep fighting competition in garut, west java, indonesia

Siapa bilang jika wisata di provinsi Jawa Barat hanya sekitar Pangandaran, Tangkuban Parahu,dan kota Bandung. Bergeserlah sedikit ke selatan Kota Bandung. Di sana, ada sebuah kabupaten bernama Garut. Kawasan perkotaan dan sekitarnya menjanjikan atraksi lain daripada yang lain.

Garut sebagai destinasi wisata terasa kurang gaungnya. Padahal, kota di wilayah selatan Jawa Barat ini menyimpan banyak potensi yang bisa digarap dan dimaksimalkan. Sebagai contoh, Garut sedari dulu sudah punya nama berkat dodolnya yang bernama Picnic.

Di luar dodol, praktis Garut kurang diasosiasikan sebagai destinasi wisata. Untuk menjadi daerah wisata, Garut punya banyak potensi. Di daerah ini, ada budaya adu domba yang terkenal. Domba-domba pejantan berkualitas bagus dan kekar ini diadu sebagai bagian dari melestarikan seni budaya Sunda. Di sisi lain, domba Garut juga begitu terkenal.

Masih ada lagi Gunung Papandayan, gunung berkawah dengan permukaan cukup keras dan tandus yang menjadi kebanggaan warga Kabupaten Garut. Sedikit bergeser ke selatan, Garut punya wilayah yang menghadap Laut Selatan. Maka, tidak heran Garut juga punya pesona pantai yang indah.

Salah satu di antaranya adalah pantai Rancabuaya. Sebuah pantai dengan karang keras dan diapit oleh tebing tinggi di salah satu sisinya. Ada juga pantai Santolo di sisi lain yang menawarkan panorama yang tidak kalah menarik dari Rancabuaya. Berikut hal-hal menarik yang tidak boleh Anda lewatkan ketika berkunjung ke Garut.

Kampung Sampireun
Kredit foto: Kampung Sampireun

Batik Garutan

Nama batik nyatanya tidak hanya menjadi monopoli Solo saja. Beberapa daerah lain di Indonesia juga menawarkan karya budaya serupa. Hanya saja, memang namanya tidak senyaring batik dari kampung halaman Presiden Joko Widodo tersebut.

Nah, Garut pun adalah salah satu sentra batik yang mempunyai khas tersendiri sebagai bagian dari identitas budaya Sunda. Batik asal Garut sejatinya sudah dikenal cukup lama. Sebutan bekennya adalah Batik Garutan.

Selain untuk digunakan sebagai pakaian, konon Batik Garutan cukup punya gengsi untuk para kolektor. Motifnya rata-rata berciri khas datar berbentuk geometrik dengan arah diagonal. Ada juga motif berbentuk kawung sampai belah ketupat. Tidak sedikit yang mengambil bentuk dasar dari flora dan fauna.

Menurut kisahnya, bentuk motif batik Garut merupakan cerminan dari kehidupan sosial-budaya, falsafah hidup, dan adat istiadat masyarakat Sunda. Batik tulis tersebut punya banyak ragam nama, mulai dari Rereng Peuteuy, yang mana peuteuy adalah Bahasa Sunda dari pete. Ada Rereng Pacul, yang mana pacul artinya cangkul. Lalu ada Rereng Kembang, kembang artinya bunga. Dominasi warna krem atau gading biru, dan soga agak merah menjadi ciri khas warna dasar Batik Garutan.

Sentra batik terdapat di beberapa daerah mulai dari Ciledug, Suci, Paminggir, sampai Karangpawitan. Jika Anda tertarik untuk datang langsung ke tempat berupa galeri, ada di kawasan Jalan Ahmad Yani dan Otto Iskandardinata. Sebagai salah satu tujuan kolektor, kain batik berukuran sekitar satu kali tiga meter dibanderol di atas Rp 1,5 juta sampai Rp 2 jutaan. Itu untuk batik tulis. Sementara batik cap biasanya di bawah batik tulis harganya tergantung ukuran dan motif.

Selain dari motif, keunikan Batik Garutan adalah sentra industrinya berbasis rumahan. Tidak jarang konsumen datang langsung ke sentra untuk membeli langsung dari rumah-rumah. Penggunaannya bisa bermacam-macam, mulai dari pakaian dan selendang, bisa juga digunakan untuk hiasan selimut sampai ornamen hiasan di dinding.

Batik Garutan

Adu Tangkas Domba

Pertunjukan mengadu hewan memang punya konotasi negatif, namun tidak di Kabupaten Garut. Adu domba yang disebut seni ketangkasan ini merupakan murni pertunjukan budaya tanpa bermaksud menyakiti hewan tersebut. Dan, domba dari Garut terkenal mempunyai fisik bagus.

Adu ketangkasan biasa digelar pada bulan tertentu seperti Juni, Agustus, dan Desember di Desa Ngamplang, Cangkuang, dan Ranca Bango di Kabupaten Garut. Para domba dari berbagai wilayah Kabupaten Garut diadu di tengah lapangan luas dengan dikelilingi penonton. Pertarungan sengit itu biasanya ditengahi oleh seseorang seperti halnya wasit lengkap dengan atribut khas Sunda.

Tidak hanya adu tempurung sangat keras para domba, biasanya di sekeliling lapangan digunakan sound system super besar untuk menambah seru pertandingan. Domba yang dipertandingkan bukan sembarang domba. Para peternak sengaja memberikan sentuhan spesial untuk domba aduan. Rata-rata ukuran secara fisik berukuran besar dibanding domba kebanyakan.

Selain besar, perawakannya juga kekar dan memiliki berat mencapai 60 kg sampai 80 kg. Ciri lain adalah tanduk besar melingkar sebagai senjata utama untuk saling beradu. Konon, keberadaan domba-domba adu ini menjadi pertanda bagi para peternak yang bisa menghasilkan domba berkualitas.

Tentu, ada keuntungan lain bagi peternak yang berhasil mendominasi adu domba. Secara ekonomi domba-domba pemenang bisa dihargai hingga Rp 100 juta per ekor.

domba garut

Gunung Papandayan

Salah satu gunung kebanggaan masyarakat Kabupaten Garut adalah Papandayan. Tidak sedikit pula yang menganggap bahwa gunung dengan ketinggian 2.665 meter di atas permukaan laut tersebut sebagai ikon wisata alam Jawa Barat. Gunung Papandayan berada di Kecamatan Cisurupan, sekitar sejam perjalanan dari Kota Garut ke arah barat.

Gunung berkawah tersebut sudah dikenal sebagai tempat bagi mereka yang hobi mendaki. Keunikan dari Papandayan adalah secara permukaan memiliki beberapa kontur. Tidak hanya bagian yang rimbun karena penghijauan, ada juga sisi lain hutan yang tandus, bahkan tidak memiliki daun lagi.

Bagi Anda, penyuka fotografi dan posting di Instagram, cocok untuk datang ke Papandayan karena banyak sekali spot untuk berfoto. Selain spot hutan mati layaknya di film-film khas Hollywood, kawah gunung menjadi salah satu tujuan utama pendaki di sini. Selain untuk berfoto, terdapat sungai kecil yang mengalirkan air panas mendidih dari perut Bumi dengan aroma belerang menyengat.

Jangan lupa, penggemar camping juga bisa melakukan hobinya di sini. Di salah satu sisi wilayah gunung, ada kawasan hijau berupa hutan lebat yang memang disediakan sebagai spot untuk bermalam. Di sisi lain Papandayan, ada keindahan ladang bunga edelweis yang sangat luas bernama Tegal Alun.

Belum cukup sampai di situ, para pendaki biasanya tidak mau ketinggalan untuk menunggu matahari terbenam yang bisa dinikmati di salah satu sudut ketinggian Papandayan.

Papandayan

Panorama Pantai

Siapa menyangka bahwa Kabupaten Garut yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia ini memiliki kawasan pantai yang tidak kalah indah dengan pantai-pantai lain di Indonesia. Ada Pantai Rancabuaya yang mungkin tidak setenar saudara jauhnya Pangandaran maupun Ujung Genteng yang sesama wilayah selatan Jawa Barat.

Jangan salah, walau ditemukan banyak karang di sekitar pantai, pasirnya putih tidak gelap seperti kebanyakan pantai selatan. Suasananya terbilang asri dan masih belum terlalu terjamah. Berada di desa Purbayani, perjalanan ke arah selatan Garut ini sangat menarik karena melewati jalur situ Cileunca dan daerah perkebunan teh Cisewu.

Di sisi lain pantai, terdapat air terjun yang langsung jatuh ke wilayah pantai. Para penggemar makanan laut menikmatinya karena di sini terdapat pelelangan ikan segar dari para nelayan. Satu lagi, jangan lupakan betapa indah panorama matahari terbenam di Rancabuaya.

Pemandangan serupa bisa didapatkan di Pantai Santolo. Kawasan ini merupakan hilir dari Sungai Cilauteureum. Santolo dekat dengan stasiun peluncuran roket milik Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional alias LAPAN.

Jika mencari penginapan bernuansa alam dengan konsep tradisional, ada penginapan bernama Kampung Sampireun di wilayah Samarang. Resort dan spa tersebut menyajikan cottage private dengan bahan terbuat dari kayu dan bambu di sekeliling sebuah danau mini. Di danau ini tersedia sampan yang bisa digunakan untuk berkeliling menikmati suasana ala pedesaan.

Pantai Garut

Nah, dengan berbagai atraksi dan destinasi menarik tersebut, Garut cukup menjanjikan di musim libur Lebaran ini bukan?

    Related