Mudik Lebaran Jadi Momentum Perkuat Pariwisata

marketeers article
5972259 silhouettes of three surfers at red sunset. kuta beach, bali, indonesia

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) telah menjalin kerjasama co-branding dengan lebih dari 100 brand yang mana 37 brand di antaranya adalah brand oleh-oleh artis kekinian yang ikut membantu mempromosikan program wisata mudik lebaran di berbagai kota. Sebut saja Bogor, Yogyakarta, Solo, Makassar, dan sebagainya.

Hal ini sejalan dengan pendapat Menpar Arief Yahya bahwa para selebritas adalah endorser yang luar biasa bagi kampanye pariwisata.

“Para selebritas ini sekaligus akan menjadi endorser yang luar biasa bagi kampanye pariwisata kita. Seperti sudah sering saya bahas, untuk strategi media saya punya jurus yang saya sebut POSE: paid, owned, social media, dan endorser. Tiga yang pertama yaitu: paid media, owned media, social media dijadikan satu, saya namakan convergence media. Sementara unsur keempat yaitu endorser punya peran yang tak kalah penting. Karena, dalam marketing siapa yang bicara itu sangat penting. Apalagi di Indonesia, siapa tokoh yang berbicara jauh lebih penting lagi”, kata Menpar Arief seperti dikutip dari keterangan resmi Kemenpar.

Program ini merupakan bentuk co-creation dalam kerjasama co-branding. Inisiatif co-branding partnership ini dilakukan Kemenpar untuk mencapai tiga tujuan strategis. Pertama, untuk semakin mendongkrak brand equity dari brand Wonderful Indonesia di pasar global dan brand Pesona Indonesia di pasar domestik dalam menopang terwujudnya sektor pariwisata sebagai core economy Indonesia. Dengan co-branding partnership diharapkan terjadi sinergi dan “leverage effect” untuk mendongkrak value kedua brand.

Kedua, mengembangkan penetrasi pasar dan memperluas exposure brand WI/PI dengan memanfaatkan market network yang dimiliki oleh brand/perusahaan baik di pasar domestik maupun global. Melalui co-branding partnership ini diharapkan brand WI/PI dan brand/perusahaan dapat saling memanfaatkan customer base masing-masing.

Ketiga, dengan co-branding partnership akan terwujud sharing resources antara kedua brand. Co-branding akan menghasilkan penghematan biaya promosi yang substansial karena dengan berpartner maka biaya promosi akan ditanggung secara bersama.

“Branding pariwisata Indonesia tidak bisa dilakukan secara sendirian oleh Kemenpar. Untuk mewujudkan brand WI di pasar global dan brand PI di pasar domestik dibutuhkan kebersamaan dan sinergi seluruh elemen bangsa dalam kerangka Indonesia Incorporated. Untuk itu dengan peran media dan endorser, berkolaborasi dan bekerja bersama-sama kita akan ‘bigger-broader-better together,” kata Menpar Arief.

    Related