Mungkinkah Amazon Masuk Ke Indonesia Tahun Ini?

marketeers article

Perusahaan raksasa dunia Amazon dikabarkan tengah menyasar Indonesia sebagai lahan bisnis baru. Pada tahun 2018  lalu, perwakilan Amazon berkunjung dan melakukan pertemuan dengan pemerintah Indonesia. Dikabarkan, Amazon siap berinvestasi sebesar US$ 1 miliar dalam jangka waktu sepuluh tahun. Angka tersebut disampaikan oleh Vice President Amazon Werner Vogels ketika bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Jakarta.

Niat baik Amazon tersebut tentunya akan membuat waspada pelaku e-commerce di Indonesia. Terlebih sebagai raksasa, Amazon bukanlah sembarang pemain yang akan berinvestasi begitu saja. Namun, gurita bisnis yang dimiliki Amazon tetap tidak membuat gentar para pemain di Indonesia. CEO Tokopedia William Tanuwijaya menilai bahwa kemungkinan Amazon hadir merupakan suatu hal yang tidak bisa dihindari. Ia menilai bahwa potensi di Indonesia untuk sektor e-commerce masih terbuka luas.

Hal serupa disampaikan oleh Fajrin Rasyid sebagai Presiden Bukalapak. Namun ia menilai bahwa investasi Amazon akan berfokus pada bisnis cloud service di bawah brand Amazon Web Services (AWS). “Investasi sebesar US$ 1 miliar dalam sepuluh tahun untuk bisnis cloud services tergolong besar. Tapi untuk bisnis e-commerce angka tersebut tergolong kecil,” pungkasnya.

Sementara itu, Christin Djuarto selaku Director Shopee Indonesia menilai pintu untuk para pendatang baru di sektor horizontal e-commerce perlahan mulai menutup. Namun, asalkan bisa menawarkan sesuatu yang berbeda maka pemain tersebut bisa masuk ke pasar ini. Ia tidak menampik, Amazon memiliki kemampuan untuk menghadirkan sesuatu yang baru.

“Akan sangat menarik bila mereka datang, kompetitor membuat kami terpacu,” terang Christin.

Di satu sisi, Ketua Indonesia E-commerce Association (idEA) Ignatius Untung melihat bahwa komitmen investasi Amazon sebagai upaya melakukan test pasar. Ia menilai angka US$ 1 miliar tergolong kecil bagi bisnis e-commerce di Indonesia. Dibutuhkan dana yang lebih besar untuk melakukan kegiatan di pasar Indonesia. Mulai dari sumber daya, infrastruktur, promosi, gudang, hingga pelayanan logistik.

Bagi Untung, kehadiran Amazon masuk bukanlah persoalan. Namun ia menggarisbawahi, selama pemerintah memperlakukan Amazon setara dengan pemain-pemain lainnya, hal tersebut tidak akan menjadi ancaman besar.

“Mungkin mereka menunggu siapa presiden terpilih tahun depan. Tapi, kalau jadi mereka, saya menunggu sampai jumlah pemain berkurang. Dengan kapasitasnya, mereka tidak perlu takut untuk masuk belakangan,” pungkas Untung.

Editor: Sigit Kurniawan

Related