NASA Tantang Masyarakat Bikin Aplikasi Smartwatch

marketeers article

Pekan World Space telah selesai. Berita NASA (National Aeronautics and Space Administration) yang membuktikan adanya air mengalir di Planet Mars pun telah muncul. Sekarang giliran NASA menantang masyarakat untuk ambil andil dengan membuat sebuah aplikasi yang akan disematkan di smartwatch andalan mereka. Hajatan ini bertajuk NASA: Astronaut Smartwatch App Interface Design. Seperti apa?

Center of Excellence for Collaborative Innovation (CoECI) dari NASA, melalui NASA Tournament Lab (NTL), baru-baru ini berpartner dengan Freelancer.com untuk mengalihdayakan beberapa proyek disain bagi aplikasi Smartwatch untuk para astronot. Turnamen ini berisikan tantangan, seperti ide-ide untuk aplikasi yang menggunakan protokol Disruption Tolerant Networking (DTN) dari NASA, sejumlah model CAD dari peralatan untuk Robonaut 2 (R2), serta disain-disain lainnya untuk digunakan di Stasiun Luar Angkasa Internasional dan berbagai tempat lainnya. Selama lebih dari dua bulan terakhir, NASA Tournament Lab (NTL) telah menyelenggarakan kontes berseri di Freelancer.com.

Upaya crowdsourcing yang dilakukan NASA ini, dikerahkan NASA karena mereka sedang membangun kemampuan bagi eksplorasi luar angkasa. Lebih dari seribu desainer di bidang UX, grafik dan industri dari seluruh dunia memutuskan ambil bagian dalam tantangan tersebut dan membantu NASA mendorong batas imaginasi dan inovasi, termasuk Indonesia. 

NASA tertarik akan dunia teknologi smartwatch yang menjanjikan. NASA juga berencana untuk menciptakan aplikasi smartwatch yang dapat berguna bagi para astronot. Para freelancer diberi tugas untuk menggunakan Samsung Gear 2 sebagai referensi hardware untuk desain. Indikator keberhasilannya adalah mereka yang bisa memberikan desain unik untuk kegunaan navigasi, interaksi, tampilan, layout, rasa, dan elemen desain lainnya yang penting. Kontes ini berlangsung selama 1 bulan dengan hadiah US$ 1.500 untuk desain yang menang.

Dua orang dari Canada– Jocelyn Richard, seorang mechanical engineer, dan Ignacio Calvo, seorang industrial & UX designer akhirnya memenangkan tantangan tersebut. Mereka berpartisipasi dalam kontes karena mereka “antusias” dengan eksplorasi luar angkasa dan sedang mencari proyek sampingan untuk mempraktikkan ide dan peralatan baru. 

 

Editor: Hendra Soeprajitno

Related