Nyamuk Menginspirasi Godrej Ubah Dunia

marketeers article

Nyamuk memang menjadi musuh manusia sejak berabad-abad. Sampai kapan pun, tak ada satu pun yang mampu memusnahkan hewan insektisida itu. Karena itulah, Godrej berinovasi untuk menawarkan produk pembasmi nyamuk yang dapat digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

“Nyamuk bukan sekadar menggangu aktivitas tidur kita. Namun, nyamuk telah menyebabkan kematian manusia, baik akibat demam berdarah maupun malaria,” ujar Puneet Kusumbia, Marketing Director Godrej Indonesia di acara The 2nd ASEAN Marketing Summit di The Kasablanka, Kamis, (15/9/2016).

Puneet mengatakan, di India tempat Godrej berasal, 56% dari populasinya tidak menggunakan pembasmi nyamuk. “Kami merasa butuh untuk memberikan solusi yang efektif, mudah digunakan, dan terjangkau bagi setiap kalangan,” tuturnya,

Godrej pun meluncurkan Good Knight Fast Card, sebuah kertas yang berfungsi sebagai pembasmi nyamuk. Cara kerjanya cukup dengan membakar kertas tersebut (terbakar selama tiga menit), dan ruangan seketika akan tahan serangan nyamuk selama empat jam.

Produk tersebut, kata Puneet, dibuat serupa di Indonesia lewat merek andalannya Hit. “Harganya Rp 150 per lembar. Kami sadar bahwa sederhana, inovatif, dan ekonomis adalah parameter yang mengubah wajah kategori pembasmi nyamuk di Indonesia maupun di India,” terangnya.

Inovasi yang dianggap mendisrupsi pasar obat nyamuk itu telah membantu 40 juta warga Indonesia dan 100 juta warga di India terhindar dari gigitan nyamuk. “Inovasi ini mengantarkan kami memperoleh penghargaan dari Fortune sebagai “50 change the world corporation”,” terang Puneet.

Dia kembali menjelaskan, bahwa product development bagi Godrej haruslah bermakna kontekstual dan memiliki fungsi yang jelas. “Obat nyamuk jelas fungsinya sebagai pembasmi nyamuk. Bukan sesuatu yang ornamental, dekorasi atau tidak penting,” kata dia.

Harga murah, lanjut Puneet, adalah pilihan bagi perusahaan ketika ingin mengambil ceruk pasar yang lebih besar, baik di perkotaan maupun area rural. “Harga murah juga untuk melawan me-too product. Namun, untuk obat nyamuk, orang melihat fungsi, bukan harga,” jelas Puneet.

Godrej Indonesia hadir pada tahun 2011 ketika mengakuisis PT Mekarsari Makmur yang memiliki tiga merek konsumer, yaitu obat nyamuk Hit, tisu basah Mitu, dan pewangi ruangan Stella.

Paska akuisisi, Godrej berhasil menjadikan ketiga merek tersebut sebagai pemimpin pasar di kategorinya, seperti Hit yang menguasai 50% pangsa pasar obat nyamuk di Indonesia.

Editor: Sigit Kurniawan

Related