Offline vs Online: Mengapa Bisnis Offline Masih Penting?

marketeers article
Sumber: 123RF

Kemajuan teknologi digital diduga menyebabkan lenyapnya keberadaan bisnis fisik secara keseluruhan, dengan popularitas media sosial dan toko online yang meroket dalam beberapa tahun terakhir. Mitos bahwa bahwa dominasi online yang menggantikan segala hal offline pun menjadi pembahasan yang menarik. 

Di balik kekhawatiran tersebut, fakta menarik menunjukkan keberadaan bisnis fisik tetap relevan. Banyak merek atau perusahaan rintisan yang hanya mengandalkan keberadaan online sering kali gagal. 

Hal ini menunjukkan bahwa, meskipun peran online cukup signifikan, keberadaan offline tetap relevan. Toko online dan media sosial memang kian mendominasi, namun bisnis fisik tetap menarik bagi konsumen karena pengalaman langsung yang ditawarkannya. 

Sensasi menyentuh dan melihat produk secara langsung memiliki nilai tak tergantikan, terutama dalam pembelian pakaian dan keperluan rumah tangga.

BACA JUGA: Omnichannel Marketing Jadi Kunci Kesuksesan Somethinc di Industri Kecantikan

Interaksi sosial dan pengalaman belanja langsung juga memberikan daya tarik tersendiri bagi konsumen. Banyak orang menikmati pergi ke pusat perbelanjaan atau toko dengan teman atau keluarga sebagai kegiatan sosial. 

Interaksi langsung dengan penjual atau staf toko juga dapat memberikan kepuasan tersendiri bagi konsumen yang mencari saran atau informasi tambahan tentang produk yang mereka minati.

Kekuatan offline ini masih tampak seperti yang diperlihatkan dalam survei yang dilakukan oleh Shopify dan Forrester Consulting. Survei ini menemukan bahwa 32% dari perusahaan berencana untuk memulai penggunaan toko pop-up dan pengalaman langsung pada tahun 2022, dan 31% mengindikasikan mereka berniat untuk meningkatkan jejak ritel fisik mereka.

BACA JUGA: Cerita Sukses Gagas Energi Kampanyekan Transisi Energi Secara Omnichannel

Lalu, 82% dari perusahaan yakin bahwa toko fisik akan terus memainkan peran penting dalam ekspansi perdagangan pada masa depan. Merek makin mengakui nilai interaksi sosial yang menyertai pengalaman berbelanja langsung, karena ada permintaan yang meningkat untuk koneksi-koneksi ini. 

Survei ini juga menunjukkan 35% konsumen sekarang memilih untuk berbelanja di toko langsung, karena mereka benar-benar menikmati pengalaman keseluruhan yang diberikan. Selain itu, 24% konsumen lebih memilih berinteraksi dengan produk secara fisik sebelum melakukan pembelian. 

Meskipun demikian, integrasi strategi pemasaran online dan offline menjadi kunci kesuksesan. Dengan pendekatan yang terintegrasi, merek dapat menarik pelanggan potensial ke toko offline mereka dan menciptakan pengalaman multichannel yang menguntungkan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related