Industri jasa keuangan berbasih teknologi atau yang disingkat FinTech di Indonesia tengah membangun sebuah upaya untuk tumbuh lebih baik. Salah satunya, dengan menggelar konferensi seperti Indonesia Financial Technology (Fintech) Festival & Conference dengan tema “Fintech to Improve Financial Inclusion & Efficiency” yang digelar oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) menggelar
“Mulai dari para investor, startup, inkubator, asosiasi industri dan juga dari kalangan akademisi diharapkan dapat bersama-sama berdialog dan berkontribusi positif bagi pengembangan FinTech di Indonesia,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad dalam sambutannya pada pembukaan acara ini di ICE BSD, Tangerang, Banten, Senin (29/08/2016)
Melalui momentum ini juga, Muliaman ingin para pelaku industri FinTech untuk meningkatkan kontribusinya terhadap tingkat inklusi keuangan masyarakat. Dan, untuk mendorong lebih efisiennya layanan jasa keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Besar harapan saya acara ini dapat menginspirasi generasi muda yang memiliki passion besar di bidang keuangan, teknologi informasi untuk terjun menjadi entrepreneur muda. Tentunya, menjadikan startup Fintech Indonesia yang tidak kalah dengan pemain-pemain internasional,” imbuhnya.
Berbagai acara seperti seminar dan pameran diadakan di gedung pertemuan ini. Para pelaku industri keuangan pun beramai-ramai memamerkan layanan digitalnya. Di dalam hal ini bukan hanya startup, para pelaku industri yang sudah besar pun turur serta, seperti Bank BRI, Bank Mandiri, BCA, DBS, Danamon serta CIMB Niaga.
Editor: Sigit Kurniawan