Pertumbuhan middle class menjadi opportunity bagi industri healthcare services, tak terkecuali pemain private hospital seperti Omni Hospitals. Berawal dari psychiatric clinic, Omni Hospitals bertransformasi menjadi rumah sakit umum kelas premium. Namun, menggarap pasar kesehatan premium bukan berarti minim kompetisi.
Minimnya jumlah dokter pun kerap menjadi masalah. Sebagai solusi dari permasalahan ini, Omni Hospitals menerapkan sistem win-win solution bagi dokter-dokter mereka.
Sistem yang diusung Omni Hospitals kepada para dokter dikatakan Vice President Director Omni Hospitals Hassan Themas bersifat win-win solution, dan memberi package menarik bagi para dokter. Hal ini membuat para dokter tertarik untuk bergabung bersama Omni Hospitals. Hassan mengungkapkan, saat mereka mengumumkan akan membuka cabang di Balikpapan, sejumlah dokter langsung menawarkan diri untuk bergabung.
“Meski persoalan keterbatasan tenaga kerja dokter di Indonesia kerap menjadi kendala dalam pengembangan rumah sakit, Omni Hospitals tergolong beruntung karena dapat memperoleh banyak tenaga kerja dokter yang berkualitas,” jelas Hassan kepada Marketeers, beberapa waktu lalu. Keunggulan dalam meng-hire dokter berkualitas pun diharapkan dapat menjadi added value bagi Omni Hospitals.
Kini, Omni Hospitals dikatakan Hassan akan bergerak ke Telemedicine yang mengintegrasikan sistem online dan offline. Melalui strategi komunikasi yang cenderung below the line, Omni Hospitals akan memperkenalkan Telemedicine ke masyarakat pada Agustus 2018. Bagi Omni, banyaknya cabang bukan menjadi persoalan terpenting, melainkan memastikan kualitas terbaik yang terus dikembangkan di masing-masing cabang.
Editor: Eko Adiwaluyo