Operasional GOJEK di Bangkok Semakin Diperluas

marketeers article

Merek GOJEK untuk operasional di Thailand, GET, telah memperluas layanannya ke 14 wilayah di Bangkok, meliputi Chatuchak, Lad Prao, Wang Thong Lang, Sathorn, Bang Rak, Klongtoey, Yannawa, Bangkapi, Ratchathewi, Pathumwan, Phyathai, Beung Kum, Bang Kho Laem, dan Rat Burana. Aplikasi GET akan melanjutkan layanan ride-hailing dan kurir pengiriman, dalam radius delapan kilometer dari titik penjemputan selama periode soft launch ini.

Pada awal Desember 2018, versi beta dari aplikasi GET sempat diluncurkan di tiga wilayah (Chatuchak, Lad Prao, dan Wang Thong Lang) dalam rangka uji coba dan proses penyempurnaan layanan GET yang beroperasi secara eksklusif dengan para pengemudi berlisensi resmi untuk mengangkut penumpang dengan kendaraan roda dua di Thailand atau dikenal dengan istilah ‘Win driver’, telah terbukti berhasil di fase uji coba perdana. Tahapan uji coba perdana tersebut secara keseluruhan mendapatkan respon positif baik dari pengemudi maupun pengendara.

Pinya Nittayakasetwat selaku Chief Executive Officer dan Co-Founder GET, sangat antusias memasuki fase soft launching GET di Thailand. Menurutnya fase ini membawa pilihan baru jasa ride-hailing roda dua dan pengiriman yang lebih luas kepada masyarakat Bangkok. “Kami percaya bahwa layanan transportasi roda dua juga merupakan kunci dalam mengurangi kepadatan lalu lintas di Bangkok serta membantu mobilitas masyarakat secara lebih cepat dan efisien.”

Soft launching ini ditandai dengan peluncuran layanan GET WIN dan GET DELIVERY, sebelum kami memperkenalkan ragam layanan lain ke depannya. Kami percaya bahwa kami mampu menyediakan pengalaman terbaik dalam upaya membuat hidup di area perkotaan yang lebih produktif dan efektif.

“GET merupakan aplikasi pertama berbasis teknologi kelas dunia yang bekerja sama hanya dengan pengemudi “Win” berlisensi khusus untuk transportasi penumpang. Kami menyadari bagaimana sulitnya para mitra pengemudi ‘Win’ dalam mendapatkan lisensi tersebut, oleh karena itu kami berkomitmen untuk terus membantu mereka menjadi bagian dari ekonomi digital dan meningkatkan kualitas hidup mereka,” tambah Pinya.

Sementara itu, menurut Nadiem Makarim, Chief Executive Officer dan Founder GOJEK, ekspansi internasional GOJEK akan terus berjalan untuk memberikan manfaat dari layanan GOJEK. Setelah berhasil meluncurkan layanan ride-hailing roda dua dan pengantaran makanan di Vietnam serta meluncurkan versi beta yang membawa manfaat bagi ribuan masyarakat Singapura.

“Saat ini, kami sedang meningkatkan kehadiran di berbagai wilayah di Bangkok. Hal ini menjadi satu lagi tonggak penting bagi perusahaan kami, dan tentunya kami sangat antusias menanti peluncuran GET agar dapat melayani masyarakat Thailand secara optimal,” ujar Nadiem.

Perluasan bisnis GOJEK di Asia Tenggara memang sedang dimulai. Sayangnya, rencana GOJEK untuk beroperasi di Filipina masih terhambat. Kementerian Perhubungan Filipina menolak proposal Go-Jek lantaran persentase kepemilikan asing yang melampaui ketentuan aturan di Filipina. Dilansir dari Reuters, Filipina hanya memberikan maksimum kepemilikan asing sebesar 40% untuk industri tertentu. Sementara, 99,9% saham Velox South-East Asia Holdings yang menanungi Go-Jek di Filipina dimiliki oleh Go-Jek. Velox tercatat sebagai perusahaan yang terdaftar di Singapura.

Editor: Sigit Kurniawan

Related