Orang Kaya Makin Banyak, Bisnis Wealth Management Digital Jadi Peluang

marketeers article

Berdasarkan data Capgemini, jumlah populasi masyarakat high net worth individual (HNWI) di Indonesia naik 13,7% pada tahun 2016. Jumlah kekayaan HNWI Indonesia juga tumbuh 14,3% pada tahun 2016.

Serupa, laporan Credit Suisse Research Institute pada akhir tahun 2017 mencatat sebanyak 111 ribu penduduk Indonesia masuk dalam kategori HNWI dengan aset di atas US$1 juta. Angka itu diprediksi naik lebih dari 10% tiap tahunnya di masa mendatang.

Sejalan dengan pertumbuhan populasi HNWI yang kian meningkat, bisnis wealth management juga memiliki potensi menjanjikan. Bareksa sebagai platform marketplace reksadana online, mencoba menawarkan layanan baru kepada kalangan HNWI.

Layanan Bareksa Prioritas, yang diperuntukkan bagi nasabah yang memiliki aset finansial minimal US$ 1 juta atau sekitar Rp 14,3 miliar guna mempermudah akses terhadap pengelolaan kekayaan secara digital.

“Selama ini ada stigma bahwa perusahaan teknologi di bidang keuangan hanya bisa memiliki segmentasi terbatas di masyarakat segmen middle low. Padahal, pertumbuhan populasi masyarakat middle up di Indonesia justru semakin meningkat,” terang Co-Founder Bareksa.com Karaniya Dharmasaputra di Jakarta, Kamis (30/9/2018).

Pada situasi ini, Bareksa melihat peluang untuk memfasillitasi akses mereka terhadap investasi, khususnya wealth management, yang terintegasi dengan teknologi digital dan internet.

Data Capgemini mencatat, secara global, permintaan HNWI untuk layanan konsultasi otomatis naik dari 48,6% pada tahun 2015 menjadi 66,9% pada tahun 2016. Di wilayah Asia Pasifik, nasabah HNWI Indonesia secara khusus memiliki permintaan tertinggi akan perangkat digital dalam berinvestasi.

Bareksa Prioritas hadir dengan menggandeng Jagartha Advisors, perusahaan penasihat investasi. “Dalam layanan wealth management digital, yang harus menjadi fokus adalah bagaimana kita dapat memberikan pengalaman layanan yang baik bagi para nasabah high segment ini. Termasuk face to face discussion yang masih dibutuhkan dalam layanan konsultasi investasi,” tambah Ari Adil, Co-Founder and Chairman Jagartha Advisors.

Karaniya meyakini bahwa teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari–hari, tak terkecuali bagi segmen middle up yang fasih dengan fenomena digitalisasi. Sehingga penting bagi para pelaku industri wealth management untuk mulai mencoba melakukan pendekatan digital dan inovasi pada pangsa pasar masyarakat di segmen middle up.

Editor: Sigit Kurniawan

Related