Ketika Bos Bukalapak dan IMF Bicarakan Peluang Kerja Millennials

marketeers article

CEO dan Founder Bukalapak Achamd Zaky tampil satu panggung bersama Christine Lagarde, Managing Director International Monetary Fund (IMF). Keduanya berdiskusi mengenai masa depan peluang kerja generasi muda serta prospek dan tantangan di lapangan pekerjaan bagi generasi muda Indonesia.

Achmad Zaky menilai Indonesia saat ini tengah mengalami bonus demografi bagi generasi muda. Perlu bagi generasi muda untuk melek mengenai peluang usaha yang mungkin dapat diciptakan. Dengan ini, tidak perlu bergantung pada lapangan pekerjaan yang ada. Menurutnya, keterbatasan lapangan kerja dapat di atasi dengan peran aktif generasi muda Indonesia.

“Generasi muda Indonesia itu sangat bertalenta, namun permasalahan timbul saat mereka lulus dari universitas, industri yang ada di Indonesia tidak banyak, sehingga banyak dari mereka yang merasa kesulitan mencari kerja. Indonesia butuh lebih banyak wirausahawan untuk terus mengembangkan industri di Indonesia dan akhirnya dapat menciptakan lapangan kerja,” ujar Zaky di Yogyakarta pekan lalu.

Sementara itu, Christine Lagarde mengatakan saat ini generasi muda harus siap menghadapi berbagai perubahan tantangan pekerjaan di masa depan. Inovasi merupakan kunci dari tantangan ini. Generasi muda harus melek terhadap perkembangan teknologi informasi hingga akhirnya dapat ditransformasikan untuk menjawab tantangan di masa depan.

“Menciptakan peluang kerja tentu dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” imbuh Christine.

Zaky juga memaparkan kiat-kiat menjadi pengusaha, yaitu harus lebih adaptif terhadap perkembangan yang terjadi baik di dalam negeri maupun secara global. Dengan ini, peluang usaha yang diciptakan dapat lebih kreatif dan menjawab kebutuhan masyarakat. Ia mengingatkan, Indonesia merupakan salah satu rising star di dunia untuk perkembangan startup. Dalam membangun startup, menurutnya,  harus memikirkan dampak positif yang dapat diberikan kepada masyarakat. Bukan sekedar uang atau keuntungan semata.

“Memang betul perusahaan kita harus untung, tapi akan lebih baik jika perusahaan yang kita bangun dapat berguna bagi masyarakat,” ujar Zaky.

Zaky menambahkan pengusaha harus memiliki sensitivitas terhadap masalah di sekitar sebagai tanggung jawab sosial dan keteguhan sikap untuk mengubahnya. Dari situ, Zaky berlatih mengatasi tantangan guna menghadirkan solusi yang berdampak bagi masyarakat.

Editor: Sigit Kurniawan

 

Related