OutSystems Mudahkan Perusahaan Bikin Aplikasi Mobile Sendiri

marketeers article

Saat ini, menggunakan aplikasi untuk menunjang bisnis oleh perusahaan-perusahaan adalah hal lazim. Hanya saja, bagi sebuah perusahaan teknologi informasi tantangan pun semakin besar seiiring tuntutan klien yang menginginkan aplikasi yang mampu mengatasi masalah dan melakukan tugas spesifik pada sebuah perusahaan klien.

Tantangan itu tak hanya secara teknis dalam pembuatannya. Lebih dari itu, bagaimana aplikasi yang dikembangkan mudah dipahami dan diakses oleh penggunanya. Untuk menjawab tantangan tersebut telah hadir platform inovatif untuk pengembangan aplikasi, low-code application development, dari OutSystems yang saat ini sedang berkembang pesat.

“OutSystems menghadirkan platform yang fleksibel dalam melakukan built, integrate, deploy and manage untuk berbagai perangkat. Platform ini mampu melakukan pengembangan yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan pemrograman konvensional,” kata Harison Sitohang, CEO PT MultiIntegra Digital (MID) sebagai Authorized Partner OutSystems dalam siaran persnya.

Bahkan, lanjutnya, dengan sistem Low-code OutSystems semua orang bisa mengembangkan aplikasi. Sistem ini membuat  pengembangan aplikasi yang sebelumnya adalah bidang pekerjaan yang hanya bisa dilakukan oleh mereka yang ahli bidang IT, kini menjadi bidang yang juga dapat dilakukan oleh seorang awam. Dan, memungkinkan orang awam yang melihat masalah atau proses bisnis, kemudian  mampu sendiri menciptakan solusi dan optimasi dengan mengembangkan aplikasi sederhana.

“Untuk pengembangan aplikasi mobile, Outsystems juga mampu support publish langsung ke App Store dan Google Play.  Inilah yang membuat OutSystems saat ini menjadi pemimpin dunia dalam industri penyedia solusi platform pengembangan aplikasi cepat,” tambahnya.

OutSystems, awalnya adalah perusahaan startup yang berdiri pada tahun 2001. Sang CEO, Paulo Rosado memiliki visi untuk menciptakan solusi unggul platform pengembangan untuk menghasilkan aplikasi web dan mobile kelas korporasi dengan mengunakan metode terkini.

Keunggulan OutSystems ini akhirnya menarik investor kakap untuk masuk. Perusahaan investasi KKR dan Goldman Sachs telah menyuntikkan dana investasi sebesar US$ 360 juta di tahun 2018 ini, yang menempatkan OutSystems ke dalam jajaran perusahaan unicorn startup atau perusahaan rintisan dengan valuasi  lebih dari US$ 1 Miliar.

“Teknologi unggul Outsystems juga mampu mendukung Digital Transformation perusahaan jauh lebih cepat dibanding dengan traditional coding, dan ini berdampak pada time to market yang lebih singkat, keuntungan operasional dan penghematan,” kata Harison lagi.

PT MultiIntegra Digital (MID) bekerja sama erat dengan OutSystems memberikan pelatihan dan pengenalan metode pengembangan pada platform ini dan menjadi mitra strategis dalam setiap tahapan implementasi.  MID juga menyediakan informasi pendukung dan komunitas developer dan ketersediaan akses kepada pengguna yang besar.

Saat ini, OutSystems sedang mengembangkan fitur canggih dengan teknologi Artificial Intelligence/Machine Learning (AI/ML) di pusat riset dan pengembangan internal, kerja sama dengan Carnegie Mellon University.  Diharapkan dengan semakin pintarnya AI/MLmempelajari pola bisnis yang ada akan sangat membantu developer aplikasi perusahaan untuk mendapatkan solusi secara otomatis.

Dari aspek strategis teknologi dan bisnis, penggunaan platform OutSystems mampu menjadi alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada pembelian sistem paket dari vendor dan untuk melakukan penyesuaian sistem agar sesuai kebutuhan dari waktu ke waktu, khususnya hal ini diperlukan pada sistem untuk proses inti (Core System) di perusahaan.

Untuk kemantapan keamanan jaringan, solusi OutSystems tersedia pada layanan cloud Amazon Web Services (AWS) yang telah memenuhi standar dan sertifikasi sesuai kriteria OutSystems dan pelanggan. AWS juga kapabel dalam memenuhi kebutuhan kecepatan deployment, termasuk kebutuhan alokasi untuk aset database.

    Related