OVO Akan Perluas Fitur Pembayaran Lewat QR Code

marketeers article

Hingga tahun 2017, terdapat hampir 60 juta UKM di Indonesia, yang menyumbang lebih dari 60% PDB negara. Namun, kurang dari 8% dari UKM tersebut yang menggunakan teknologi untuk memasarkan produk mereka. Dengan upaya perluasan jangkauan QR code, OVO ingin membuat teknologi pembayaran yang murah tersedia di seluruh kota-kota Indonesia.

Upaya ini dilakukan guna memastikan lebih banyak pemilik usaha kecil seperti pujasera, warung dan kios yang dapat memanfaatkan teknologi non-tunai untuk pertama kalinya, serta menumbuhkan bisnis mereka secara lebih cepat.

“Belum ada yang dapat membawa warung kelontong dan UKM ke dalam pembayaran non-tunai. Sebagai platform pembayaran kami berada pada posisi terbaik untuk melakukan perubahan. Dengan QR code OVO, bahkan warung kelontong yang tidak terjangkau pembayaran menggunakan mesin EDC, dapat memanfaatkan teknologi dan menerima pembayaran non-tunai,” ujar Adrian Suherman, President Director OVO.

Perluasan jangkauan QR code memperkuat posisi OVO sebagai platform pembayaran digital yang mencakup gerai modern dan tradisional. Sebagai bagian dari strategi untuk mempermudah masyarakat dalam bertransaksi non-tunai, OVO telah bermitra dengan beberapa perusahaan, seperti Alfamart, Bank Mandiri, Grab, Kudo dan Moka.

OVO menjanjikan dalam waktu dekat akan tersedia pada 350.000 gerai di 212 kota. Pada akhir 2018, OVO menargetkan QR code untuk tersedia di 100.000 UKM.

“Pelanggan sekarang dapat menggunakan dompet digital OVO di seluruh Indonesia, dari restoran hingga minimarket, untuk transportasi, belanja di toko, warung hingga gerai tradisional,” tutup Adrian.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

 

Related