Sebuah destinasi liburan punya banyak karakteristik. Ada yang cocok untuk dinikmati lama, ada juga yang terlalu lama bisa membuat bosan. Katakanlah jika ingin menikmati sampai maksimal, cukup ambil short getaway. Dan Pahawang adalah tempat tepat untuk melarikan diri dari rutinitas dengan cara singkat tersebut.
Pahawang sejatinya adalah sebuah pulau di Provinsi Lampung. Yang menjadikannya cocok disebut sebagai short atau weekend gateway adalah letaknya tidak jauh dari ibukota. Tidak menggunakan pesawat, dari Jakarta ke Pahawang tinggal menyeberang menggunakan kapal.
Pergi pada Jumat malam, dari Jakarta memakan sekitar lima sampai enam jam perjalanan sehingga tiba di sana pagi hari. Yang dinikmati sebenarnya tidak cuma Pulau Pahawang semata, karena di sana ada beberapa pulau kecil lagi dengan pantai bagus serta beberapa spot untuk bersnorkeling ria di tengah laut.
Pulau-pulau tersebut antara lain Kelagian Kecil, Pahawang Kecil, sampai Kelagian Besar. Pulau pertama posisinya tidak terlalu jauh dari Pelabuhan Bakauheni sehingga bisa dinikmati pertama. Kelagian Kecil sesuai namanya memang terbilang mini untuk sebuah pulau. Dikelilingi oleh pasir putih dan laut yang biru kehijauan, dari pantai di sebuah sisi bisa mencapai sisi pantai lain dalam waktu sekejap saja. Saking mininya.
Tentu itu menjadi pengalaman unik bagi mereka yang hidup di tengah hingar bingar perkotaan. Walau sepi, ternyata ada penduduk yang tinggal di Kelagian Kecil walau tentu saja tidak banyak. Tidak jauh dari situ di tengah lautnya ada sebuah spot snorkeling bernama Cukuh Bedil.
Laut dengan kedalaman setidaknya empat meter tersebut menyimpan banyak terumbu karang di dalamnya. Selain indah, karang-karang di sana punya ukuran cukup besar dengan kontur memukau. Yang menarik di Cukuh Bedil adalah para snorkler disarankan berenang sambil membawa bungkusan remah roti.
Tujuannya adalah untuk disebar di permukaan dan menarik perhatian ikan-ikan kecil. Ketika remah-remah ditebar, ikan-ikan tersebut langsung berkumpul menyambar beramai-ramai. Sampai beberapa ikan menggigit jari-jari di tangan demi mendapatkan remah yang masih menempel. Bagi penggemar fotografi underwater kesempatan langka tersebut tidak bisa dilewatkan. Seru bukan main!
Spot snorkeling lain adalah Gusung Bekri. Di dasarnya terdapat permukaan dasar mirip candi karena bentuknya yang berundak-undak. Lagi-lagi spot ini sangat cocok bagi mereka penggemar fotografi underwater.
Nemo
Salah satu spot menarik di Pahawang adalah penangkaran ikan nemo. Dinamakan demikian karena di sanalah tempat berkumpulnya ikan-ikan yang terkenal karena film Finding Nemo tersebut. Selain nemo, ikan-ikan di sini lebih banyak variasinya dan lebih bagus. Terutama ketika snorkeling saat cuaca cerah, kedalaman lautnya bisa dilihat dengan mata telanjang.
Di tengah laut penangkaran nemo terdapat sebuah gazebo atau dermaga kecil tempat bersantai atau sekedar nongkrong sambil ngopi. Kurang lengkap rasanya jika naik ke sana tidak menikmati buah kelapa segar setelah lelah menikmati keindahan bawah laut bersama para nemo.
Soal inap-menginap tidak perlu khawatir. Di Pulau Pahawang terdapat penginapan lepas pantai dengan posisi agak menjorok ke luar pulau. Walau masih dekat pantai, rasanya seperti menginap di tengah laut. Tidak mewah memang, namun arsitektur sederhananya menambah meriah liburan singkat di Pahawang.
Selain akomodasi terjamin, di pulau besar ini banyak aktivitas bisa dilakukan. Salah satunya adalah menikmati panorama pasir putih panjang dengan air laut birunya yang jernih.
Namun seperti yang telah dikatakan sebelumnya, Pahawang memang sangat cocok bagi mereka pengejar pengalaman sesaat. Cukup dua hari dan tidak lebih, keindahan Pahawang sudah bisa tereksplorasi. Di hari Minggu jelang sore adalah waktu tepat untuk kembali ke ibukota dan bersiap menghadapi rutinitas.
Walau singkat, weekend getaway ke Pahawang adalah salah satu pilihan tepat untuk menikmati suasana laut dan pulau-pulau nan hijau sembari island hoping di atas sebuah boat sederhana. Menarik bukan?!
