Pasar LMPV Sensitif Harga, Ini Strategi Pricing Suzuki

marketeers article
All New Suzuki Ertiga 2018

PT Suzuki Indomobil Sales punya alasan tersendiri ketika mengumumkan harga seminggu setelah All New Ertiga diluncurkan. Mempertahankan positioning-nya sebagai produk mobil dengan harga yang kompetitif, Ertiga baru ini pun dibanderol dengan kenaikan harga mulai dari Rp 2,5 juta hingga Rp 5 juta dibanding generasi sebelumnya.

Pihak SIS mengklaim ahwa harga ini di bawah ekspektasi konsumen dan awak media yang menyebutkan perkiraan kenaikannya di angka Rp 15 juta. “Dengan pengumuman harga ini, kami berharap konsumen bisa mendapatkan info lebih jelas dan semakin yakin untuk spending. Setelah ini, kami akan melakukan rangkaian acara peluncuran di beberapa kota di seluruh Indonesia sehingga para diler bisa segera berlari,” jelas Setiawan Surya, 4W Deputy Managing Director PT SIS saat menggelar pameran di Sumarecon Mall Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (9/4/2018).

Setiawan melanjutkan bahwa kenaikan ini merupakan komitmen mereka dalam memberikan produk yang value for money for benefit. Sementara itu, 4W Marketing Director PT SIS Donny Ismi Sahputra mengatakan bahwa di segmen Low Multi-Purpose Vehicle (LMPV) sensitivitas harga terjadi di keputusan pembelian konsumen. Sebab itu, Suzuki mencoba hadirkan harga yang kompetitif.

“Variabel pokok dalam melakukan pricing adalah biaya produksi, mulai dari biaya man power, depresiasi investasi hingga biaya impor. Lalu kami melihat struktur regulasi pemerintah seperti perpajakan. Ketiga, baru kami menimbang soal keunggulan kompetitif kami di tengah pasar,” jelas Donny.

Bukan hanya harga jual, dalam membangun keunggulannya, PT SIS juga mempertimbangkan biaya perawatan dan biaya kepemilikan konsumen akan mobil ini.

“Kami merinci bahwa konsumen membutuhkan dana perawatan mobil ini sekitar Rp 7.559.500 hingga 100 ribu kilometer atau lima tahun,” ujar Ignatius Ratrianto Ass to Dept Head of Spareparts PT SIS.

Angka ini pun sama dengan biaya perawatan Ertiga generasi sebelumnya. Artinya, harga sparepart tetap sama. Meski begitu, biaya kepemilikan untuk kendaraan ini lebih efisien hingga 9% atau sebesar Rp 57,8 juta hingga lima tahun dibanding Ertiga generasi sebelumnya yang mencapai Rp 63 juta.

“Dibandingkan dengan pesaing terdekat, kami menemukan biaya pemeliharaan Ertiga baru ini bisa lebih hemat hingga 8% dan 23% untuk biaya kepemilikan. Biaya kepemilikan ini termasuk konsumsi BBM menggunakan Pertamax dengam estimasi harga Rp 8.900,” tutup Ratrianto.

Editor: Sigit Kurniawan

Related