Pasar Otomotif Indonesia Belum Butuh Penyegaran?

marketeers article

Apakah penurunan penjualan mobil nasional saat ini merupakan bentuk kejenuhan pasar? Bisa jadi, jika kita melihat tingginya animo masyarakat ketika low cost green car (LCGC) masuk di Indonesia. Namun hal ini tidak diakui oleh salah satu pemain besar di industri otomotif nasional, Suzuki. Menurutnya, melemahnya pasar otomotif kini merupakan dampak dari kondisi ekonomi yang tengah melemah. Lantas, apakah industri ini masih akan tumbuh?

“Satu situasi stagnan seperti tahun ini, akan membaik di tahun depan. Tahun depan akan membaik dan penjualan nasional dapat mencapai 1,1 juta unit. Jadi, untuk waktu dekat ini, otomotif Indonesia belum membutuhkan suntikan jenis mobil baru,” kata Davy J. Tuilan, 4W Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) kepada Marketeers beberapa waktu lalu.

Dalam hal ini, Davy menggarisbawahi peran dari pemerintah. Pemerintah dianggap memberikan dampak yang besar bagi perkembangan industri. Contohnya saja kehadiran LCGC yang kini sukses dan menguasai pangsa pasar otomotif nasional hingga 17%. Namun, saat ini bagi Davy pasar masih akan membaik. Indikasinya bisa dilihat dari cepatnya respons pemerintah dalam memperbaiki nilai tukar rupiah terhadap dolar dari di atas Rp 14 ribu hingga Rp 13,5 ribu.

Hal ini memberikan kepercayaan kepada pelaku industri dan investor. Bahkan, saat ini kebijakan pemerintah tengah membenahi sektor infrastruktur yang dinilai menjadi titik kelemahan Indonesia selama ini. Pemerintah tengah fokus membangun beberapa infrastruktur, seperti jalan tol di Sumatera maupun rel kereta api di Kalimantan. Meski infrastruktur ini belum selesai tetapi pesan yang disampaikan ke pengusaha dan investor bisa menjadi energi positif.

“Peran pemerintah sangat dibutuhkan untuk mencapai lompatan seperti saat hadirnya LCGC. Jadi, kalau pemerintah mau menyegarkan industri ini silakan saja, seperti menggalakkan green car. Kami sebagai pelaku industri akan mengikuti,” tutup Davy.

Editor: Sigit Kurniawan 

Related