PT Metropolitan Karyadeka Ascendas (MKA) baru saja meluncurkan tahap pertama kawasan hunian dan perkantoran terbaru di kawasan Barat Jakarta, One Parc Puri. Menawarkan konsep Work Office Home Office (WOHO), MKA mengandalkan direct selling ke pelanggan setia mereka.
Upaya ini pun dinilai memberikan efek positif. Pada tahap pertama ini, telah terjual 40% dan ditargetkan dalam acara peluncuran dalam dua hari 100% produk mereka di tahap pertama ini bisa terjual.
One Parc Puri sendiri merupakan joint venture antara PT Metropolitan Karyadeka Development dengan provider solusi urban berkelanjutan, Ascendas-Singbridge. Menempati lahan seluas 9,7 hektare di area Metland Cyber City seluas 65 hektare, properti ini akan dibangun dalam empat tahap. Dua tower pertama yang ditawarkan adalah Tower Orchidea dan Olea seluas 1 hektare.
Di Orchidea Tower, MKA menawarkan empat tipe, yakni studio, one bedroom, two bedroom, dan two bedroom+. Ukuran terkecil pada tower ini berukuran 27 meter persegi dan 71 meter persegi untuk ukuran terbesar.
Sementara, Olea Tower menghadirkan perpaduan antara hunian dan perkantoran. Konsep WOHO yang baru pertama kali diperkenalkan di Indonesia ini menyatukan ruang kerja dan hunian melalui lobi dan lift berbeda. Profesionalitas dan privasi pun terjaga dengan baik dengan konsep connected in vision.
“Konsumen kami sangat tertarik bertemu dan melihat langsung produknya. Database konsumen yang kami miliki masih menjadi andalan kami dalam menjual produk ini. Jadi exposure dari luar belum terlalu terlihat,” jelas Jisca, Head of Dept Sales & Marketing One Parc Puri.
Untuk produk yang dibanderol dengan harga perdana mulai dari 600 juta untuk tipe studio dan 800 juta untuk tipe satu kamar, menargetkan konsumen Indonesia yang memiliki gaya hidup sedikit sophisticated. Dengan konsep WOHO ini pun MKA menargetkan para perusahaan startup yang belum memerlukan ruang kantor yang besar. Mereka juga menawarkan konsep co-working space. Dengan itu, One Parc Puri ingin menciptakan seperti Silicon Valley.
“Meski tidak menjadi target utama, ternyata banyak permintaan dari para konsumen asing seperti China. Kami optimistis produk ini akan terserap dengan baik di tengah industri properti yang mulai menunjukkan kondisi baik,” tutup Jisca.