Paska Transformasi, Combiphar Hadirkan Produk Susu Bernutrisi

marketeers article
PT Combiphar terus memperkuat amunisinya setelah melakukan transformasi menjadi perusahaan consumer health dari perusahaan farmasi obat generik. Salah satu poin transformasi itu adalah dengan mendirikan divisi Combi Nutrition yang bertugas menawarkan solusi kesehatan perventif bagi konsumen. Divisi yang baru berdiri ini kini meluncurkan produk pertamanya, yaitu produk susu dengan merek apta+ Glukofit. 
 
apta+ Glukofit adalah produk susu nutrisi dewasa yang memberikan solusi hidup sehat bagi masyarakat urban. Produk ini diproduksi oleh PT Sasanacitta Husada, anak usaha Combiphar yang bergerak di industri susu bubuk. CEO Combiphar Michael Wanandi mengatakan, alasan pihaknya meluncurkan produk ini lantaran konsumen muda perkotaan mulai rentan terkena penyakit degeneratif atau penyakit tidak menular mematikan. 
 
“Masyarakat urban kelas menengah mulai banyak terserang penyakit hipertensi, kolesterol, dan stroke akibat gaya hidup yang buruk. Produk kami diciptakan sebagai tindakan preventif menghindari penyakit gaya hidup itu. Kami melihat permintaan produk nutrisi bagi orang dewasa semakin tinggi seiring meningkatnya pendapatan dan level pendidikan,” paparnya pada Selasa, (9/6/2015).
 
Lebih jauh, Head of Nutrition Erna Sudjana menjelaskan, dibandingkan negara ASEAN lainnya, pasar susu di Indonesia memang masih rendah, alias masih sekitar 14,6 liter per kapita per tahun. Itupun, permintaan terbesar ditopang oleh kategori susu anak-anak. “Namun, kami melihat permintaan susu kembali meningkat pada usia 30 tahun. Kami menargetkan mampu memperoleh market share sebesar 10% dari kategori produk nutrisi kesehatan dewasa,” terangnya.
 
Dari segi nutrisi, Erna bilang, apta+ Glukofit berfungsi untuk menjaga metobolisme tubuh, mengatur gula darah dalam tubuh, dan memproduksi energi yang membantu mempertahankan rasa kenyang lebih lama. “Sehingga, seseorang tidak terstimulasi untuk mengonsumsi makanan enak dan ngemil setiap saat. Sebab, segelas susu ini setara dengan 250 kalori, dan cocok untuk mengganti makan selingan saat pagi menjelang siang, atau setelah makan malam,” akunya.
 
Erna melanjutkan, diferensiasi produk apta+ ketimbang merek lainnya tidak hanya terletak pada kandungan nutrisinya, melainkan juga pada rasa. Menurutnya, konsumen kerap dihadapkan pada pilihan yang dilematis saat harus menikmati makanan atau minuman sehat, namun rasa yang ditawarkan tidak enak di lidah. “Melihat insight itu, kami hadirkan susu yang tidak hanya bernutrisi, tapi juga enak dikonsumsi. Sebab, fungsi makanan telah berubah dari sekadar pemuas lapar menjadi self indulgence alias kesenangan diri,” ucapnya.
 
apta+ Glukotif diluncurkan dalam tiga varian rasa, yaitu French Vanilla, Belgian Chocolate, dan segera hadir rasa Caramel Macchiato. Produk ini tengah dipasarkan mulai Juni ini, diawali dari area Jabodetabek dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 43.000 per kemasan. Ke depan, produk ini juga akan hadir dalam kemasan cair atau kemasan siap minum.

Related