Pegadaian Buka Peluang Kolaborasi

marketeers article
Harianto Widodo, Direktur 1 Pegadaian

Kerja, kerja, kerja memang akrab terdengar di kalangan perusahaan BUMN Tanah Air. Dari sini, perusahaan plat merah Indonesia dituntut untuk berkinerja baik dan berdaya saing global. Lebih dari itu, Menteri BUMN Rini Soemarno menuntut lebih. BUMN di bawah komando Rini diharapkan mampu memiliki upaya branding yang lebih kuat.

Sejalan dengan misi Rini, BUMN Marketeers Club (BMC) menjadi wadah bertemunya para perusahaan BUMN dalam sebuah pertemuan informal. Hadir sekitar 4 tahun lalu, BMC telah diselenggarakan 47 kali sejak Dahlan Iskan masih menjabat sebagai Menteri BUMN. Rini pun menyambut positif acara ini dalam mewujudkan dua hal di atas, branding yang kuat dan kolaborasi antarBUMN. Di perhelatan BMC ke-47, PT Pegadaian (Persero) menjadi tuan rumah dan berbagi wawasan seputar bisnis mereka kepada para BUMN lainnya.

“Menteri BUMN Rini telah menghadiri acara ini ketika diadakan di Pertamina. Rini mengatakan bahwa dirinya akan datang jika perusahaan yang menjadi host akan memaparkan upaya branding yang kuat dan sangat membuka diri untuk BUMN lain dalam berkolaborasi,” jelas Hermawan Kartajaya, Chairman & Founder MarkPlus, Inc. saat membuka BUMN Marketeers Club ke-47 di Kantor Pegadaian, Jakarta, Kamis (27/10/2016)

Mengangkat tema “Mewujudkan inklusi keuangan melalui produk dan layanan pegadaian”, Pegadaian pun berbagi seputar kondisi bisnis mereka dan misi mendukung program inklusi keuangan pemerintah. Perusahaan yang sudah berdiri sejak tahun 1901 di Jawa Barat dan diambil alih oleh pemerintah Indonesia pada 1945 ini, ingin menunjukkan kontribusinya terhadap peningkatan inklusi keuangan masyarakat Indonesia.

“Inklusi keuangan ini penting. Mengapa? Karena terdapat relevansi antara tingkat kemakmuran masyarakat dengan inklusi keuangan mereka. Saat ini tingkat inklusi keuangan masyarakat Indonesia baru sekitar 20%-an. Diharapkan, tahun 2019 bisa tumbuh mencapai 75%,” jelas Harianto Widodo, Direktur 1 PT Pegadaian (Persero).

Untuk mendukung upaya tersebut, Pegadaian memiliki beberapa produk dan layanan yang bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Salah satu layanan yang mendukung langsung upaya tersebut adalah program yang bertajuk Ayo Menabung Emas.

Kerap bersentuhan langsung ke masyarakat, Pegadaian bukan hanya menjual produk emas mereka, tetapi juga melakukan edukasi seputar literasi keuangan. Pegadaian pun memiliki keuangan dengan luasnya kantor cabang mereka di seluruh Indonesia. Saat ini, Pegadaian memiliki sekitar 12 kantor wilayah dan 4500 kantor cabang.

Untuk mewujudkan misi tersebut, Pegadaian pun sangat terbuka untuk BUMN lain yang ingin berkolaborasi. telah hadir ide untuk berkolaborasi bersama Pegadaian dari beberapa perusahaan, di antaranya BPJS, Sucofindo, dan BNI.

Related